Sri Lanka Larang Penggunaan Cadar di Tempat Umum

1089

Colombo, Muslim Obsession – Pasca terjadinya bom mematikan yang terjadi di Sri Lanka, pemerintah setempat kini membuat aturan pengamanan yang lebih ketat. Salah satunya Sri Langka tidak membolehkan warga untuk mengenakan penutup wajah di tempat umum yang dapat menyulitkan identifikasi.

Pelarangan itu diumumkan oleh Presiden Sri lanqgka Maithripala Sirisena, pada Minggu (28/4/2019). Sirisena masih sangat terpukul dengan serangan teroris yang menewaskan hingga 253 orang dan melukai ratusan lainnya di negara itu.

Dilansir AFP, Presiden Sirisena akan menggunakan kekuatan darurat untuk melarang penggunaan segala bentuk penutup wajah di tempat umum. Pelarangan ini telah mulai diberlakukan pada Senin (29/4/2019).

” Larangan ini untuk membantu dalam memastikan keamanan nasional… Tidak seorang pun boleh menggunakan penutup wajah yang akan membuat identifikasi menjadi sulit,” tulis pernyataan kantor kepresidenan Sri Lanka, Minggu (28/4/2019).

Pelarangan resmi oleh pemerintah Sri Lanka ini dilakukan hanya selang beberapa hari setelah ulama Islam setempat mendesak kepada kaum perempuan Muslim untuk tidak menutupi wajah mereka. Mereka masih khawatir serangkaian bom kembali terjadi.

Diketahui telah terjadi delapan ledakan dahsyat pada Minggu (21/4/2019) dengan target tiga gereja saat sedang menggelar perayaan Paskah. Serta tiga hotel mewah di mana banyak tamu sedang berkumpul di restoran.

Pemerintah Sri Lanka menuding kelompok ekstremis National Thawheeth Jamaath (NTJ) yang setia kepada ISIS sebagai dalang serangan bom.

Tentara dan polisi Sri Langka pada Jumat (26/4/2019) telah melancarkan penyerbuan ke lokasi yang diduga sebagai markas teroris. Sebanyak 15 orang dilaporkan tewas dalam serangan, termasuk anak-anak dan perempuan.

Pihak berwenang menyebut ada sekitar 140 orang yang menjadi pengikut kelompok ekstremis pendukung ISIS di negara itu.

Dari jumlah itu, petugas telah menahan lebih dari 100 orang terduga teroris berkaitan dengan aksi serangan bom.

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sebelumnya mengatakan, situasi negara akan segera kembali normal, setelah sebagian besar tersangka pelaku teror serangan bom ditangkap atau tewas. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here