Jeddah, Muslim Obsession – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, Arab Saudi, menggelar Media Gathering dalam bentuk dinner bersama dengan kalangan media massa dan pegiat media sosial di Jeddah, Rabu (9/10/2019).
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Mövenpick Jeddah itu dihadiri oleh Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pemasaran II Regional III Kemenpar R. Sigit Witjaksono, dan Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin.
Kemenpar memang gencar mempromosikan objek-objek wisata unggulan di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini karena pariwisata menjadi program prioritas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk meraup devisa sebanyak-banyaknya.
Tidak hanya mempromosikan objek-objek wisata untuk menarik minat wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, Kemenpar juga menggelar event-event spektakuler yang meliputi kebudayaan, kesenian, olahraga, kuliner dan lain sebagainya.
Hery mengatakan, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah bekerja keras untuk mewujudkan program pemerintah memajukan sektor pariwisata melalui berbagai agenda promosi di Arab Saudi.
“Kami undang milenial Saudi seperti Blogger dan YouTuber untuk mengunjungi Indonesia,” ujar Hery dalam sambutannya, seperti dikutip dari siaran pers KJRI, Jumat (11/10/2019).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyosialisasikan rencana kegiatan promosi Pariwisata Indonesia bertajuk Wonderful Indonesia Week (WIW) yang dijadwalkan akan digelar di Jeddah pada 14 – 19 November 2019. Kegiatan serupa akan juga dilaksanakan oleh Kemenpar bekerja sama dengan KBRI di Riyadh pada 21 – 23 November 2019.
Mengusung tema “Bring The Wonders to Saudi Arabia”, WIW mengemas paket kegiatan promosi keindahan destinasi wisata melalui informasi interaktif, aktraksi kesenian dan sajian kuliner Indonesia.
Selain pariwisata, KJRI Jeddah terus berupaya meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan terus mendorong ekspor produk-produk Indonesia ke Arab Saudi.
“Tahun ini lebih dari 175 pebisnis dari wilayah kerja KJRI Jeddah, Arab Saudi, akan menghadiri Trade Expo Indonesia pada tanggal 16-20 Oktober 2019,” ucap Herry.
Sementara itu Sigit Witjaksono mengungkapkan, Kemenpar telah mempersiapkan strategi atau program promosi internasional yang mengombinasikan publikasi media, pameran, festival kesenian dan kuliner, sales mission, famtrip dan joint promotion.
Hal tersebut dilakukan untuk mengejar target kunjungan 20 juta wisman pada 2019 sebagaimana telah ditetapkan oleh pemerintah.
