Sophie Petronin, Wanita Prancis yang Disandera Mali Mengaku Islam

7225
Sophie petronin (Foto: cnn)

Muslim Obsession Seorang pekerja kemanusiaan Prancis, Sophie Petronin yang dibebaskan minggu ini di Mali setelah empat tahun di penangkaran mengungkapkan dia adalah seorang Muslim.

Diberitakan media prancis, Sophie Petronin tiba di bandara Villacoublay, barat daya Paris pada Jumat (9/10/2020), di mana dia disambut oleh Presiden Emmanuel Macron.

Dalam sebuah postingan Twitter, Macron mengatakan dia dan orang-orang Prancis senang melihat Petronin. ”Selamat datang di rumah!” katanya.

“Sukacita terbesar saya hari ini adalah mengetahui bahwa asisten saya dapat terus bekerja tanpa saya. Untuk Mali, saya akan berdoa, memohon berkah dan rahmat Allah, karena saya seorang Muslim. Anda mengatakan Sophie, tetapi Anda memiliki Mariam di depan Anda,” ungkap Petronin seperti dikutip oleh harian Prancis Le Point.

Pekerja kemanusiaan berusia 75 tahun itu diculik oleh kelompok bersenjata di wilayah Gao Mali utara pada bulan Desember 2016. Tujuh bulan kemudian dia muncul dalam sebuah video yang diterbitkan oleh kelompok yang menamakan dirinya Al-Qaeda di Maghreb Islam.

Sebelum penculikannya, sejak 2004 Petronin telah menjalankan Bantuan Asosiasi amal Swiss di Gao.

Mantan sandera mengatakan dia bermaksud untuk kembali ke Mali untuk memastikan kelompok kemanusiaan tempat dia bekerja dan yang merawat anak-anak kecil di lokasi melanjutkan misinya.

Dia dibebaskan Kamis bersama pemimpin oposisi Mali Soumaila Cisse dan dua warga Italia, Pastor Pierluigi Maccalli dan Nicola Chiacchio.

Menurut pers Mali, lebih dari 100 teroris telah dibebaskan dengan imbalan sandera. Pembebasannya dilakukan setelah junta militer menggulingkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita dan berjanji akan memenangkan perang melawan terorisme di Mali.

Terlepas dari kehadiran pasukan penjaga perdamaian Prancis dan PBB di Mali, kelompok bersenjata masih sangat aktif di negara Afrika Barat itu.

Al-Qaeda di Maghreb Islam telah mengaku bertanggung jawab atas serangan dan penculikan baru-baru ini di Afrika Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here