Jakarta, Muslim Obsession – Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra menilai, Presiden Joko Widodo selama ini kurang tegas terhadap para menterinya yang ikut menyuarakan wacana perpanjangan masa jabatan hingga tiga periode.
Azyumardi mengatakan, Jokowi seharusnya menyatakan kepada para menterinya bahwa ia tidak lagi bersedia menjadi presiden. Hal sebagaimana konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden.
“Harusnya lebih tegas, ‘stop wacana tersebut, saya tidak bersedia menjadi presiden setelah 19 Oktober 2024 dan presiden/wapres hasil Pemilu 2024 dilantik MPR pada 20 Oktober 2024’,” kata Azra, Rabu (6/4/2022).
Azra menduga bahwa Jokowi tak bisa tegas terhadap dua isu ini lantaran ia merasa masih ada agenda lain ke depan.
Misalnya, penyelesaian pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur maupun kepentingan terkait mobilitas politik terhadap putra dan menantunya.
Di mana putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka kini menjabat Wali Kota Solo. Sedangkan sang menantu, Bobby Nasution kini menjabat Wali Kota Medan.
“Yang disebut pengamat sebagai membangun dinasti politik,” kata Azra. (Albar)