Jakarta, Muslim Obsession – Deddy Corbuzier mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang meminta para pejabat negara agar tidak pamer harta kekayaan. Hal itu sama saja, membolehkan pejabat kaya rasa asal disembunyikan.
Diketahui dalam sebuah unggahan di akun Instagramnya, Senin (27/2/2023), Sri Mulyani merespons kasus penganiayaan yang dilakukan salah satu anak buahnya, Rafael Alun Trisambodo, bernama Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David Ozora (17). Gaya pamer harta Mario menjadi sorotan Sri Mulyani. Menkeu mengecam para pejabat yang gemar bergaya hidup mewah dan suka pamer.
Menanggapi kegeraman Sri Mulyani itu, presenter yang mantan ilusionis, Deddy Corbuzier pun bersuara. Dalam podcast-nya, Deddy menyatakan, “Kalau mengecam gaya hidup mewah dan suka pamer, itu salah lho. Artinya, yang dikecam gaya hidup mewahnya dan suka pamernya,” ucap Deddy di kanal YouTube Deddy Corbuzier.
“Ngecam gaya hidup mewah dan pamer itu artinya lu punya kekayaan yang banyak, enggak tahu duitnya darimana, padahal gaji lu segitu, lu punya itu semua mungkin dari korupsi, mungkin dari uang rakyat, dan sebagainya, tapi lu enggak pamerain,” lanjutnya.
Dia menganggap unggahan Sri Mulyani itu seolah memperbolehkan pegawai pajak mempunyai harta melebihi gajinya dari sumber yang tidak jelas, asalkan tidak dipamerkan alias disembunyikan. “Ya, itu artinya ‘nyolong deh’ sana. Nyolong, nyolong, tapi jangan kasih lihat orang lain. Begitu, dong?” ujar Deddy.
Menurut suami Sabrina Chairunnisa itu, Sri Mulyani seharusnya mengingatkan para pegawai pajak untuk bekerja keras dan mencari nafkah dengan halal. Pasalnya, kasus yang terjadi baru-baru ini membuat sebagian masyarakat enggan membayar pajak.
Unggahan Instagram Sri Mulyani pada 27 Februari 2023 tak hanya mengecam gaya hidup mewah pegawai pajak, tetapi juga meminta agar klub motor gede Direktorat Jenderal Pajak bernama “Belasting Rijder” dibubarkan.
Sri Mulyani beranggapan komunitas tersebut menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai pajak.
Gaya hidup mewah pegawai pajak semakin menjadi sorotan publik sejak munculnya kasus penganiayaan yang dilakukan Mario yang kerap membagikan foto dirinya bersama barang mewah seperti mobil Jeep Rubicon dan moge Harley Davidson di akun media sosialnya.
Kemewahan itu mengundang kecurigaan publik, sehingga harta kekayaan ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo ikut ditelusuri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rafael memiliki harta kekayaan Rp56,1 miliar, melebihi harta kekayaan milik Dirjen Pajak Suryo Utomo, dan hampir menyamai harta Menkeu Sri Mulyani yang sekitar Rp58 miliar.
Selain itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga mencium adanya tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan Rafael. (Al)