Muslim Obsession – Polemik soal celana cingkrang, rupanya, masih terus berlanjut. Wacana Menteri Agama Fachrul Razi yang akan melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan celana cingkrang dan cadar ditanggapi beragam oleh masyarakat.
Salah satunya Tengku Zulkarnain. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sepertinya tak habis pikir dengan wacana tersebut. Terlebih wacana itu muncul dari tudingan sebagian kalangan bahwa celana cingkrang adalah ciri penganut paham radikal.
Baca juga:
Menag: Radikalisme Sudah Menyebar di Jajaran ASN
Ketua GP Anshor: Banyak Orang Pakai Cadar Cara Berpikirnya Moderat
“Ada yang mengatakan budaya asing, bukan budaya nasional Indonesia. Macam-macamlah isunya,” tulis Tengku melalui akun Instagramnya, Senin (4/11/2019).
Menurutnya, ada banyak hal yang jauh lebih penting untuk dibicarakan demi kemajuan bangsa. Misalnya bagaimana memantapkan stabilitas nasional, memupuk kasih sayang serta toleransi antar dan internal umat beragama.
Termasuk juga membicarakan soal memajukan ekonomi bangsa, menguatkan ekonomi kerakyatan, mengurangi hutang negara, dan menggairahkan keikutsertaan rakyat dalam membangun keutuhan bangsa, dan lain-lain yang berkaitan dengan kemajuan NKRI.
“Itu lebih baik daripada memanaskan isu celana cingkrang,” tegasnya.
Bahkan bagi Tengku yang mengaku dari generasi tua dan sempat menikmati komik Indonesia serta film Pahlawan Fiksi versi Indonesia asli, cukup terbiasa dengan gaya celana cingkrang tersebut. Sebut saja Si Buta dari Goa Hantu, Wiro Sableng Kapak Naga Geni 212, Panji Tengkorak dan lainnya.
“Mereka semua tampil dengan mode CELANA CINGKRANG. Masihkah kita meributkannya sebagai budaya ASING yang mesti ditakuti dan dimusuhi…? Yang bener aja…!” tutup Tengku. (Fath)