Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tampak menyindir jajaran pengurus PKB yang terus penggunaan simbol/atribut NU hingga menyanyikan Mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik praktisnya.
Hal ini disampaikan Gus Yahya di hadapan pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) saat berpidato di Pelantikan Pimpinan Pusat IPNU dan IPPNU periode 2022-2025 yang ditayangkan di kanal YouTube TV NU, Selasa (31/1).
“Kalau kalian gunakan simbol-simbol NU, gunakan lambang NU, gunakan atribut-atribut NU, menyanyikan Syubbanul Wathon, menyanyikan Mars 1 Abad NU tapi untuk orientasi yang menyimpang dari orientasi yang ditetapkan pimpinan, namanya kalian mencatut NU,” kata Gus Yahya.
Mars 1 Abad NU merupakan buah karya Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang diaransemen musik oleh Tohpati. Lagu ini telah diluncurkan untuk memperingati Harlah 1 Abad NU yang jatuh pada 7 Februari 2023 mendatang.
Gus Yahya lantas berpesan kepada kader-kader IPNU dan IPPNU agar tak hanya berfikir memiliki hak menggunakan pelbagai simbol NU. Namun, memiliki tanggung jawab yang sudah menjadi garis pergerakan NU.
“Kalian punya tanggung jawab, punya tugas punya kewajiban apa yang jadi garis perjuangan dan gerakan Nahdlatul Ulama,” kata dia.
Di sisi lain, Gus Yahya menilai tugas IPNU dan IPPNU ke depan makin berat. Terlebih lagi, PBNU baru-baru ini telah menyusun sistematika kaderisasi di antara badan otonom (Banom) NU yang berjenjang dan berkesinambungan satu sama lain.
Gus Yahya mengatakan IPNU dan IPPNU menjadi segmen paling awal dalam sistem kaderisasi NU. Segmen IPNU dan IPPNU, lanjut dia, adalah segmentasi generasi Z atau Gen Z yang lahir di abad 21.
“Ini segmen besar sekali prosentasenya dalam struktur demografis masyarakat Indonesia. Sudah lebih dari 50 persen. Kalian punya pekerjaan ngurusi separuh kader-kader NU yang ada. Bayangkan seberapa berat tugas kalian nanti. Separuh kerjaan NU itu tugas kalian,” kata Gus Yahya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz menyesalkan dengan sikap jajaran pengurus PKB yang mencatut “Mars 1 Abad NU” untuk kepentingan partai. Ishfah mengatakan mars tersebut sangat sakral.
“Bagi kami, mars ini sangat sakral jadi jangan digunakan untuk kepentingan politik PKB,” kata Ishfah dalam keterangannya, Senin (30/1)
Mars “1 Abad NU” merupakan karya Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang diaransemen musik oleh Tohpati. Ishfah menuturkan lagu ini harus dijaga kesakralannya dan hanya bisa digunakan untuk kepentingan NU, bukan kepentingan parpol.
Ia menilai tidak pantas jika PKB menggunakan “Mars 1 Abad NU” untuk kepentingan politik praktis. Apalagi, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengambil sikap PBNU menjaga jarak dengan seluruh kekuatan partai politik.
Maka, tidak boleh ada satu partai-pun yang membawa-bawa NU dalam kepentingan politik praktis. “PKB jangan menjadi penumpang gelap peringatan 1 Abad NU. Tidak boleh ada satu partai pun yang boleh memanfaatkan NU,” ujar Ishfah. (Al)
