“Separuh Napas” di Bundaran HI

Nostalgia Dua Komandan Paspampres.

287

Pelajaran Trembesi

Seperti halnya Wahyu dan kebanyakan orang tahu, maka Oni Junianto pun paham ihwal kegetolan Doni Monardo menanam pohon. “Ketika kembali ke Marinir, saya juga sempat meminta pohon trembesi untuk menghijaukan Bumi Marinir Cilandak,” katanya.

Sampai hari ini pun, Oni termasuk “ketularan” getol menanam pohon. Sampai-sampai di kampungnya, di Bogor, ia gerakkan masyarakat untuk menanam pohon dan sebisa mungkin tidak menebang pohon. “Pak lurah pun saya kasih bibit pohon,” kata Oni sambil tertawa.

Warisan Grup D

Di mana pun bertugas, Doni Monardo meninggalkan jejak yang harum. Warisan Doni Monardo di Paspampres bukan saja profesionalisme pasukan Paspampres, tetapi juga restrukturisasi Paspampres. Lahirnya Grup D, melengkapi tiga Grup yang ada sebelumnya, A (presiden), B (wakil presiden), dan C (tamu negara setingkat kepala negara).

Grup D Paspampres memiliki tugas melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya. “Beliau mengusulkan Grup D itu setelah melalui riset dan kajian mendalam. Termasuk mendatangi para narapidana teroris,” ujarnya.

Oni pun dipanggil Doni Monardo untuk urusan Grup D yang baru dibentuk itu. Dikatakan, anggota Grup D kurang bersemangat. Ada kesan “pasukan buangan”. Oni diminta secara khusus untuk membenahi mental pasukan Grup D. “Akhirnya, yang semula saya diplot menjadi Wadan Grup A, menjadi Wadan Grup D. Dan saya laksanakan tugas pak Doni sampai akhirnya pasukan Grup D kembali bersemangat dan tidak ada lagi stigma ‘buangan’,” katanya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here