Senja untuk Siti (Bagian 2)

1017
Ilustrasi Senja. Foto: phinemo.
Ilustrasi Senja. Foto: phinemo.

Muslim Obsession – Dia mengangguk pasti.

“Gila! Udah gila kamu!” kataku seraya memukul manja pundaknya. Tunggu sebentar, aku melihat matanya sedikit bercahaya tadi. Serasa ada binar-binar keteduhan di mata lelahnya.

“Marahnya bisa ditunda nanti? Setelah kau memberikan aku seteguk air dan mempersilakan aku rebahan di rumahmu?”

“Untung malam ini Papa sedang tidak di rumah. Kalau ada, aku paling akan menginapkan dirimu di Surau depan rumah.”

“Itu lebih nyaman sepertinya.”

“Ha ha, aku tidak akan setega itu membiarkanmu tidur di sana!”

“Aku sudah biasa.”

“Tapi kau belum terbiasa dengan udara malam di sini. Aku yang bakal repot kalau kamu kedinginan!” aku tahu, lelaki dihadapanku ini gampang sekali masuk angin, dia pernah bercerita suatu hari padaku.

Lekas aku suguhkan makanan ringan dan segelas es mocaccino. Lihatlah, tiga kali teguk minuman itu sudah tandas! Berikutnya, tanpa basa-basi dia mencicipi kue kering.

“Sekarang kau percaya jika aku serius?”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here