Seluruh Peserta Dauroh Dai Desa Madani Parmusi Angkatan ke-2 Akan Diberangkatkan Umrah

1638

Tanggerang, Muslim Obsession – Untuk meningkatkan keimanan dan semangat juang dalam berdakwah, seluruh peserta Dauroh Dai Desa Madani Angkatan ke-2 akan diberangkatkan umrah ke Tanah Suci oleh Ketua Umum PP Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) H. Usamah Hisyam.

“Ini adalah komitmen Parmusi untuk mengembangkan misi dakwah yang akan dijalankan oleh para dai. Karena itu, dai-dai ini semangatnya harus terus tinggi dan berdoa kepada Allah di Tanah Suci, agar melahirkan ketulusan dan keikhlasan,” ujar Usamah di kawasan BSD, Ahad (22/9/2019).

Dengan diberangkatkan ke Tanah Suci sekaligus bisa memberikan pengalaman spiritual kepada para dai. Mereka bisa menyaksikan secara langsung Baitullah. Sehingga ketika berdakwah, mereka bisa menceritakan nikmatnya beribadah di Tanah Suci karena ia sendiri sudah pernah merasakan menjadi tamu Allah.

Usamah menjelaskan, misi dakwah tantangannya cukup besar. Sebab, mereka akan dihadapkan dengan berbagai macam persoalan di masyarakat. Karena itu, dengan gerakan dakwah ini, Parmusi punya kewajiban untuk menciptakan para dai yang tangguh.

“Dengan pergi ke Tanah Suci, kita berdoa semoga Allah memudahkan jalan kepada para dai-dai kita dalam berjuang di medan dakwah. Allah tambah ilmunya, dan menjauhkannya dari sifat kesombongan,” jelas Usamah yang didampingi istri tercintanya Daisyanti Astrilita.

Usamah berharap, dengan keilmuan yang dimiliki, para dai ini bisa berkembang menjadi lebih baik. Bukan hanya sebagai ulama atau dai, tapi mereka bisa menjadi pemimpin daerah di wilayahnya masing-masing. Dengan begitu, aspek dakwah yang diperjuangkan bisa menjadi lebih luas.

“Syaratnya dai Parmusi harus menjadi contoh akhlak yang mulia di masyarakat Baik dari penampilan maupun perilakunya. Semoga di antara kalian nanti ada yang bisa menjadi pemimpin sebagai kepala daerah agar bisa mengembangkan dakwah ke arah yang lebih luas,” ucap Usamah disambut dengan teriakan amin.

Diketahui, Dauroh Dai Desa Madani Parmusi Angkatan ke-2 yang diikuti 34 peserta ini berlangsung sejak 21 Agustus hingga 23 September 2019 di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.

Mereka dilatih sebagai dai yang tangguh untuk bisa memegang pilot project Desa Madani yang dikembangkan Parmusi di seluruh daerah di Indonesia.

Pagi tadi, sehari sebelum kegiatan ini ditutup, mereka mengikuti ibadah Salat Subuh berjamaah di Masjid Al-Azhar, BSD City bersama H. Usamah Hisyam dan sejumlah jajaran pengurus.

Kepada para dai, Usamah berpesan agar mereka mampu menjadi penggerak Salat Subuh berjamaah di masyarakat. Sebab, ia yakin Shalat Subuh berjamaah adalah cermin dari kebangkitan umat Islam.

“Memakmurkan masjid itu tidak mungkin bisa tercapai kalau jamaahnya sedikit. Nah, tugas memakmurkan masjid harus diemban oleh para dai Parmusi dengan mengajak masyarakat agar gemar ke masjid minimal bisa mengajak keluarga dan kerabat dekatnya,” ujar Usamah.

Selama mengikuti pelatihan ini, para dai mendapatkan sejumlah pembekalan untuk melatih insting mereka dalam berdakwah, mulai dakwah islamiyah hingga kemampuan untuk mengelola sumber perekonomian, lembaga pendidikan, serta sosial dan kemasyarakatan. Termasuk juga thibbun nabawi, jurnalistik, hingga dakwah di media sosial.

“Dalam dauroh dai ini, mereka bukan hanya dilantih untuk menguasai ilmu agama, tapi juga wawasan kebangsaan, kepemimpinan, serta kampuan menjadi seorang yang punya jiwa entrepreneurship. Karena Desa Madani ini bukan hanya spiritulitasnya yang dibangun, tapi ekonomi masyarakatnya juga harus dikembangkan,” tandasnya.

Secara singkat, program Desa Madani ini adalah sebuah manhaj atau metode dakwah yang dirancang untuk menjawab peluang, tantangan dan problematika dakwah dalam rangka membentengi akidah umat Islam Indonesia di berbagai daerah.

Khususnya di daerah pedalaman, perbatasan, dan pulau terluar yang masyarakatnya terbelenggu dalam kemiskinan serta kehidupannya di bawah garis kemiskinan.

Melalui program ini, Parmusi diharapkan dapat segera mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi, yakni terwujudnya masyarakat madani yang sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan bangsa Indonesia yang diridhai Allah Swt. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here