Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
Bukan saja mendapatkan “Mahkota Kehormatan”, tapi bacaan Al-Quran juga menyelamatkan dari SIKSA KUBUR yang sangat amat dahsyat itu.
Membaca Al-Quran, meski belum mampu mengerti maknanya, adalah suatu ibadah yang pahalanya maha besar dari Allah SWT, apa lagi memahami dan mentadabburi artinya. Terlebih istimewa lagi mengamalkannya.
Sungguh Allah SWT punya pandangan KHUSUS terhadap orang yang tekun dan rajin membaca Al-Quran. Setiap huruf yang dibaca, adalah anak tangga menuju Surga Al-Jannatul Firdausil A’laa.
BACA JUGA: Persiapkan Pelampung
Allah SWT berulang-ulang mengingatkan agar membaca Al-Quran, di antaranya di QS. Al-Muzzammil 73 ayat 1 – 6:
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١) قُمِ اللَّيْلَ إِلا قَلِيلا (٢) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا (٣) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا (٤) إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلا ثَقِيلا (٥) إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلا (٦) (سورة المزمل ٧٣ الاية ١ – ٦)
“Bangunlah di malam hari saat malam tinggal sedikit lagi, atau setengah malam atau kurang sedikit atau lebih dari seperdua malam, dan bacalah Al-Quran dengan JELAS, BENAR dan penuh PENGHAYATAN. Sungguh, Kami akan menurunkan Wahyu yang Berat (Al-Quran) itu Kepadamu. Sungguh, bangun malam untuk beribadah, lebih kuat terasa dalam jiwa. Dan membaca Al-Quran waktu waktu ini akan lebih berkesan,” (QS. Al-Muzzammil 1-6).
BACA JUGA: Rasulullah Berpesan, Tutuplah Makanan dan Minuman
Karena luar biasa istimewa dan penghargaan dan pahala membaca Al-Quran, maka setan pun sangat aktif menghalangi manusia agar tidak membaca Al-Quran.
Setan terus berusaha keras agar setiap orang yang memulai membaca Al-Quran, setan pun mengipas ngipasnya agar mengantuk atau mengalihkan pikirannya ke hal-hal lain sehingga mengurungkan memegang Al-Quran.
Mendapatkan Mahkota Penghormatan
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَجِيءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً. رواه الترمذى
“Pada hari Kiamat, Al-Quran akan datang memohonkan kepada Allah; “Wahai Tuhan kami, berikanlah (Orang orang yang Rajin membaca Al-Quran) penghargaan”. Maka dipakaikanlah “Mahkota Kehormatan”. Kemudian, Al-Quran memohon lagi; “Wahai Tuhan kami, tambahkanlah untuknya”. Maka dipakaikan lagi “Busana Kehormatan”. Al-Quran kembali memohonkan lagi untuknya; “Wahai Tuhan kami, ridhai dia”, maka Allah SWT pun meridhainya”. Kemudian dikatakan kepada Pembaca Al-Quran; “Bacalah dan naiklah, niscaya akan ditambahkan untukmu penghargaan demi penghargaan untuk setiap ayat”,” (Hadis Sahih Riwayat Al-Imam At-Tirmidzi: 2839).
MAKA, bacalah Al-Quran minimal 10 ayat setiap hari. Bisa ala biasa.
BACA JUGA: Sesekali Nyeker Sajalah
SOLUSI:
1. Beli Al-Quran ukuran kecil yang ada terjemahannya dan membawanya ke mana pun pergi.
2.Teruslah berusaha keras menyempatkan membacanya, lawan kemalasan diri.
3. Bacalah di saat santai atau di atas kendaraan.
4. Letakkan Al-Quran di meja tamu, di meja TV, di meja makan, di samping tempat tidur dan di tempat-tempat yang setiap hari kita sentuh dan mudah digapai. Jangan ditaruh di dalam lemari atau rak atau laci yang tertutup dan jarang dibuka.
“Yaa Allaah, anugerahilah kami kemudahan membaca dan menghayati serta mengamalkan Al-Quran sesering mungkin. Sinarilah hati kami dengan Al-Quran, sayangi kami dengan Al-Quran, jadikanlah Al-Quran sebagai pegangan dan pembimbing hidup kami. Ampuni dosa-dosa kami. Rahmati dan berkati hidup mati kami, yaa Allaah”. Aamiin.
Wallahu a’lam bish shawab.
