Jakarta, Muslim Obsession – Penolakan terhadap Ustadz Abdul Somad bukan hanya terjadi di negara Singapura saja. Ustadz dengan sejuta umat ini juga pernah ditolak kedatangannya di negara-negara lain.
Berikut beberapa negara yang pernah menolak kedatangan UAS dengan berbagai macam isu atu alasan.
1. Timor Leste
Pada 2018, UAS berniat mengisi dakwah di Timor Leste. Namun, saat tiba di bandara, petugas imigrasi menjegalnya karena diduga terkait terorisme.
Menurut UAS, imigrasi Timor Leste melarangnya setelah mendapat fax dari Jakarta, sejam setelah dia mendarat di Bandara Timor Leste.
“Imigrasi dapat fax dari Jakarta, bahwa bapak (UAS) teroris. Tapi itu dulu sebelum pilpres 2018, ya maklum lah mungkin kedatangan saya ke sana mempengaruhi pilpres, waktu itu kan ada 2 calon, satu Pak Prabowo satu lagi incumbent, saya dikhawatirkan condong, itu kan dulu 2018, sekarang 2022,” ujar UAS di akun YouTube Hai Guys Official.
2. Hong Kong
Hong Kong menjadi wilayah yang pertama menolak kedatangan UAS.
Pada Desember 2017, UAS dicegat masuk Hong Kong dengan alasan yang tak dijelaskan oleh pemerintah setempat. UAS menduga penangkalan itu terkait isu terorisme.
“Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme,” ujar Somad dalam keterangan di akun Facebook pribadinya.
Somad menjelaskan, kedatangannya ke Hong Kong untuk berdakwah di depan Tenaga Kerja Indonesia di sana.
Saat itu, pemerintah melalui Konsulat Jenderal RI di Hong Kong pun meminta penjelasan otoritas setempat soal penangkalan imigrasi terhadap UAS.
3. Belanda-Swiss
Setahun berikutnya, UAS juga ditolak masuk Belanda saat sang pendakwah hendak mencoba masuk melalui Swiss.
Petugas imigrasi Swiss tidak memperkenankan UAS masuk dengan alasan paspor pria itu tidak memiliki akses masuk wilayah Eropa.
4. Jerman
Di tahun yang sama, UAS juga ditolak masuk Jerman pada Oktober 2019 untuk singgah. Saat itu, UAS menghadapi permasalahan terkait dokumen.
5. Inggris
Ustaz Abdul Somad juga pernah bermasalah terkait dokumen saat akan mengunjungi Inggris pada 2020. Dia bahkan tak diizinkan menaiki pesawat Royal Brunei.
“Satu jam setelah check-in, ternyata mereka langsung ter-connect jaringan internasional, pesawat ROyal Brunei tidak mengizinkan berangkat karena visa saya di cancel. Padahal, visa itu sudah ada,” klaim UAS pada 2020. (Al)