Saudi Tangkap 120 Orang Pemalsu Dokumen Jamaah Haji

500
Penampakan sekeliling Kabah yang kosong.

Jakarta, Muslim Obsession – Pemerintah Arab Saudi menahan lebih dari 120 orang yang diduga menyediakan jasa pemalsuan data dokumen hasil tes Covid-19 dan sertifikat vaksinasi corona menjelang ibadah Haji 2021.

Kantor berita Saudi, SPA, melaporkan bahwa dari keseluruhan yang ditangkap, sembilan di antaranya merupakan pejabat Kementerian Kesehatan. Kesembilan orang itu sudah mengaku bersalah.

Sebagaimana dilansir AFP, dokumen hasil tes negatif Covid-19 dan sertifikat vaksinasi corona merupakan syarat bagi para calon jemaah yang ingin mengikuti ibadah haji pada akhir pekan ini.

Para tersangka ini diduga menawarkan jasanya untuk mengubah data dalam dua dokumen syarat tersebut melalui jejaring sosial.

Berdasarkan laporan SPA, jasa yang mereka tawarkan termasuk mengganti status positif/negatif Covid, status vaksinasi, hingga jumlah dosis vaksin.

Sebanyak 21 orang, yaitu sembilan warga Saudi dan 12 orang lainnya, dituding menjadi perantara dalam skema penipuan ini.

Selain itu, aparat Saudi juga menahan 76 warga dan 16 orang lainnya yang menggunakan jasa pemalsuan data dokumen tersebut.

Ini bukan kali pertama Saudi dihebohkan dengan kasus pemalsuan data terkait Covid. Sebelumnya, masih di Bulan Juli, aparat Saudi juga mengumumkan bahwa dua pejabat Kemenkes ditangkap dalam konspirasi serupa.

Pihak berwenang Saudi menyatakan bahwa penyelidikan terhadap kasus itu sudah berjalan. Namun, mereka tak mengungkap jumlah tersangkanya.

Sertifikat vaksinasi ini memang menjadi salah satu dokumen penting di Saudi. Mulai Agustus, hanya pemegang sertifikat vaksin yang bisa memasuki gedung-gedung pemerintahan, pusat edukasi, tempat hiburan, hingga transportasi publik.

Selain itu, para pekerja di sektor swasta dan negeri juga baru bisa kembali bekerja di kantor masing-masing jika sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. (Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here