Saudi Bolehkan Wanita Hamil Disuntik Vaksin Covid-19

389
Petugas menunjukkan vaksin Covid-19 Sinovac. (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Muslim Obsession – Wanita hamil di Arab Saudi sekarang dapat mendaftar untuk mengambil vaksin virus corona, Kementerian Kesehatan Kerajaan mengumumkan pada Ahad (25/4/2021).

“Kementerian Kesehatan mengumumkan ketersediaan vaksin COVID-19 untuk ibu hamil, berdasarkan rekomendasi dari Komite Ilmiah Khusus,” kata kementerian itu di akun Twitter resminya.

“Lebih lanjut, penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bahaya bagi wanita hamil atau janinnya. Namun, jika dia terkena infeksi dari virus tersebut, hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang parah, mengancam kehamilan,” tambah kementerian tersebut.

Baca Juga: Jangan Bangga Dulu! Perlindungan Suntikan Vaksin Covid-19 Hanya Bertahan Selama…

Pengumuman itu datang beberapa hari setelah salah satu laporan terbesar tentang vaksinasi COVID-19 pada kehamilan menerbitkan bukti bahwa dosis tersebut aman untuk wanita hamil.

Hasil awal didasarkan pada laporan dari lebih dari 35.000 wanita di Amerika Serikat yang menerima suntikan Moderna atau Pfizer saat hamil.

American Society for Reproductive Medicine juga secara terpisah mendukung vaksin COVID-19 untuk wanita hamil berdasarkan bukti yang telah dievaluasi selama lebih dari setahun.

”Setiap orang, termasuk wanita hamil dan mereka yang ingin hamil, harus mendapatkan vaksin COVID-19. Vaksinnya aman dan efektif,” kata masyarakat dalam sebuah pernyataan.

Pekan lalu, Dubai memperluas kriteria kelayakan untuk vaksin mRNA Pfizer COVID-19 dengan menyertakan wanita yang sedang menyusui dan mereka yang berencana untuk hamil.

“Studi klinis menunjukkan bahwa vaksin mRNA aman untuk wanita yang sedang menyusui atau berencana untuk hamil kecuali pasien memiliki kontraindikasi medis tertentu terhadap vaksin atau komponen vaksin apa pun,” urai Dr. Muna Tahlak, CEO Latifa Hospital for Women and Children.

Vaksin virus corona tersedia untuk warga dan penduduk di Arab Saudi di lebih dari 500 pusat inokulasi berbeda di seluruh Kerajaan. Sejauh ini, lebih dari 8 juta orang telah menerima vaksin di negara tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here