Sang Mutiara Itu (6)

792

Ketika Islam disampaikan disampaikan dalam bentuk konsep dan teori, lalu menemukan kenyataan paradoks dalam kenyataan hidup maka boleh jadi justeru kebenaran itu tersembunyikan. Seperti yang pernah digambarkan oleh seorang ulama Mesir, Muhammad Abduh: “hampir saja Islam itu tersembunyi oleh prilaku (buruk) orang-orang Islam sendiri”.

Dan karenanya saya di mana-mana selalu mengingatkan bahwa “Sunnah” yang terpenting dalam dunia di mana Islam begitu salah difahami (deeply misunderstood) adalah dengan menampilkan islam yang hidup. Islam yang nyata dan dapat ditonton oleh manusia di sekeliling kita.

Dan Islam yang hidup itulah, sebagaimana juga dengan penggambaran Al-Quran yang berjalan, yang dimaksud dengan akhlakul karimah. Karena sejatinya memang jika ajaran Islam itu diperas, santannya atau intisarinya adalah prilaku dan akhlak manusia.

Tidaklah mengejutkan begitu banyak hadits-hadits yang kemudian menjamin syurga bagi yang memiliki akhlak mulia. Satu diantaranya misalnya “barangsiapa yang bisa menjaga lisannya maka kujamin baginya syurga”.

Bahkan hadits lain menegaskan: “faktor terbanyak yang menjadikan seseorang masuk syurga adalah akhlak mulia. Dan faktor terbesar yang menjadikan banyak manusia masuk neraka adalah prilaku yang buruk”.

Bahkan dikisahkan bahwa ada manusia yang celaka dan bangkrut dari segala amal kebaikan di akhirat nanti karena prilakunya yang buruk. Dalam sebuah hadits yang dikenal dengan “haditsul muflis” diceritakan bagaimana seseorang yang ahli ibadah terpaksa masuk neraka karena telah banyak menzholimi sesama manusia selama hidupnya.

Semoga Allah menjaga kita. Amin! (Bersambung)……

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here