Kajen, Muslim Obsession – Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober akan diperingati Kabupaten Pekalongan dengan meluncurkan program Ayo Mengaji.
Program tersebut disebut Bupati Pekalongan Asip Kholbihi sekaligus akan mengukuhkan Kabupaten Pekalongan sebagai Kota Santri Mengaji.
‘Program ini akan diluncurkan bersamaan dengan peringatan Hari Santri tanggal 22 Oktober mendatang yang dipusatkan di Desa Proto Kecamatan Kedungwuni,” kata Bupati saat menghadiri acara Khoul Maulana Habib Abu Bakar Bin Toha di desa Kayugeritan Kecamatan Karanganyar, Kamis (11/10/2018).
Asip menambahkan, peluncuran program ini juga menjadi salah satu upaya Pemkab untuk menjadikan Kabupaten Pekalongan sebagai kabupaten yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur.
Di sisi lain Asip mengaku prihatin atas hasil survey beberapa lembaga yang mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan waktunya untuk menonton acara televisi dibanding membaca Al-Quran.
Ia mengaku telah berkonsultasi dengan beberapa ulama agar masyarakat Kabupaten Pekalongan tidak terlalu banyak menonton acara tv. Hasilnya, para ulama mengusulkan agar Pemkab meluncurkan program Ayo Mengaji.
”Kabupaten Pekalongan, selama ini juga dikenal sebagai Kota Santri. Karena itu, akan sangat elok bila masyarakat juga banyak melakukan kegiatan mengaji,” jelasnya.
Melalui program tersebut, Pemkab akan mengajak warganya untuk mengaji setiap selepas waktu Maghrib hingga Isya. Dengan demikian, pada saat selepas waktu Maghrib hingga Isya, tak ada warga yang menghidupkan TV, karena masyarakatnya mengisi kegiatan pada waktu tersebut dengan mengaji Alquran.
Bupati berharap, Kabupaten Pekalongan dan warganya akan mendapat keberkahan, sehingga berbagai program pemerintah dalam usaha mewujudkan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera akan segera terwujud. (Fath)
