Said Aqil: PKB Adalah NU, NU adalah PKB, Tak Bisa Dipisahkan

289

Jakarta, Muslim Obsession – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menegaskan bahwa PKB tidak bisa dipisahkan dari dari Nahdlatul Ulama (NU) begitu juga sebaliknya. Keduannya dianggap menyatu.

“Jadi PKB adalah NU, NU adalah PKB. Harus didengungkan itu. Kita suarakan itu. Enggak boleh surut. Enggak boleh kendor,” kata Said saat berpidato di Serasehan Nasional Satu Abad NU yang digelar DPP PKB, Jakarta, Senin (30/1).

Said menjelaskan PKB dilahirkan sebagai wadah politiknya warga NU. Pendirinya pun para kiai-kiai NU. Bahkan ia menyebut PKB dibentuk oleh PBNU melalui Tim Lima yang diberi tugas untuk memenuhi aspirasi warga NU. Tim Lima itu beranggotakan Ma`ruf Amin, Dawam Anwar, Said Aqil Siroj, Rozy Munir dan Ahmad Bagdja.

Said mengatakan Tim Lima pembentukan PKB itu turut dibekali dengan surat keputusan (SK) resmi dari PBNU untuk menjalankan tugasnya.

“Enggak mungkin lupa sejarah. Saya di SK PBNU Tim Lima PKB. Tanpa Tim Lima enggak ada PKB,” kata Said.

Said turut mengenang sempat menjadi juru kampanye PKB. Kala itu, ia berkampanye ke banyak tempat. Bahkan, sempat berdebat dengan Andi Arief di televisi untuk mengampanyekan PKB.

“Saya masih ingat. Kampanye ke mana. Enggak ada amplopnya. Lillahita’ala aja,” canda Said.

Tak hanya itu, Said turut mengklaim PKB memiliki Mabda’ Siyasi (pondasi) politik PKB seperti NU. Ia juga mengatakan PKB memiliki karakter berdasarkan Ahlussunnah Wal Jamaah seperti NU.

“Jelas sekali PKB Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Partai mana yang jelas-jelas seperti itu. Hanya PKB yang persis NU ada Ahlussunnah wal Jamaah,” kata dia. (Al)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here