Sahabat Anshar dan Sebilah Kapak

2010

Muslim Obsession – Dikisahkan oleh Said Abd Al ‘Azhim dalam buku ‘Rahasia Pembuka Pintu-pintu Kebahagiaan’, Anas bin Malik meriwayatkan, suatu hari salah satu sahabat Anshar pernah datang ke hadapan Rasulullah Saw. untuk meminta sesuatu.

Rasulullah Saw. bertanya, “Apakah di rumahmu benar-benar tidak ada apapun?”

Ia menjawab, “Wahai Rasulullah, di rumahku hanya ada kantong kain terpal, satu bagian saya pakai, satu bagian lagi saya bentangkan untuk tidur. Selain itu, hanya ada sebuah gelas yang saya pakai untuk minum.”

Rasulullah Saw. menjawab, “Bawalah kedua barang itu padaku.”

Orang Anshar itu pun membawa barangnya ke hadapan Rasulullah Saw. Kemudian, Rasulullah Saw. mengambil barang itu dan mengumumkannya.

“Siapakah yang akan membeli barang-barang ini?”

Salah seorang sahabat menjawab, “Aku akan membeli keduanya seharga satu dirham.”

Rasulullah Saw. bertanya dan menawarkan kembali. “Siapa yang mau membelinya seharga dua dirham?”

Akhirnya, salah seorang sahabat berkata, “Aku akan membelinya seharga dua dirham.”

Rasulullah menjual barang-barang tersebut kepadanya. Kemudian, beliau memberikan uang dirham itu kepada orang Anshar tadi.

“Belilah makanan dengan satu dirham dan beri makanlah keluargamu. Satu dirham lagi belikanlah kapak dan bawalah kapak itu kepadaku,” ujar Rasulullah.

Orang Anshar itu, kemudian membeli kapak dan membawanya ke hadapan Rasulullah.

Beliau mengambil kapak itu dengan tangannya yang penuh berkah, memasangkan pegangan (tangkai) pada kapak itu. Lalu menyerahkannya kepada orang Anshar tersebut.

“Pergilah, potonglah kayu dan juallah. Jangan datang kepadaku sebelum lima belas hari,” peritah Rasulullah.

Orang Anshar itu melakukan apa yang diperintahkan dan datang lagi setelah lima belas hari dengan membawa uang sepuluh dirham. Dengan uang itu, kemudian ia membeli pakaian dan makanan.

Rasulullah Saw. kemudian bersabda, “Ini lebih baik bagimu daripada engkau muncul pada Hari Kiamat dengan tanda di wajahmu yang menunjukkan engkau adalah seorang pengemis,” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Wallahu A’lam bish Shawab. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here