Jakarta, Muslim Obsession – Peserta Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 Forum Jurnalis Muslim (FORJIM) Indonesia menetapkan Dudy Sya’bani Takdir sebagai ketua umum untuk tiga tahun ke depan (2018-2021). Penetapan itu dilakukan secara mufakat setelah para peserta Munas melakukan musyawarah, Sabtu (6/1/2017).
Dalam pidato pertamanya sebagai ketua umum yang baru, Dudy mengajak seluruh anggota FORJIM untuk menjalani profesi jurnalisnya secara profesional.
“Setiap anggota FORJIM harus menjaga profesionalitasnya sebagai jurnalis muslim. Apalagi saat ini FORJIM sudah dilirik banyak lembaga, baik perusahaan, parpol, maupun ormas untuk dijadikan mitra,” ujar Redaktur Eksekutif Ahad.co.id itu.
Sebagai pimpinan sebuah lembaga profesi, lanjut Dudy, ia mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk bahu-membahu membesarkan FORJIM.
“Saya jelas tidak sanggup kalau bekerja sebagai single fighter. Kita harus bekerja secara tim dengan tata organisasi yang baik,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Dudy juga menunjuk Ibnu Syafaat (VOA Islam) sebagai Sekretaris Umum FORJIM dan Setyohadi Wiratmoko (Arqom.net) sebagai Bendahara Umum, serta Adhes Satria (Panjimas) sebagai Direktur FORJIM Solidarity yang akan menangani aksi kemanusiaan.
“Semoga Allah meridhai kita semua agar FORJIM semakin baik di masa mendatang,” kata Dudy menutup pidatonya.
Munas ke-1 FORJIM Indonesia bertajuk “Mengukuhkan Jurnalis Muslim sebagai Agen Perubahan” itu digelar di Gedung PKK DKI Jakarta, Kebagusan, Pasar Minggu, pada Jumat-Sabtu (5-6/1/2017).
Tampil sebagai keynote speech pada acara tersebut Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), H. Usamah Hisyam.
Acara juga sempat diawali Dialog Nasional tentang kewartawanan yang menampilkan HM Zaenal Muttaqin (Eks Pemred Majalah Sabili), Ajmad Husen (Eks Wartawan GATRA/IFRC), dan Ahmad Djauhar (Anggota Dewan Pers). (Fath)
