Purworejo, Muslim Obsession – Menggerakkan roda dakwah memerlukan komitmen yang kuat dan keistiqamahan. Tanpa dua hal itu, dakwah tak akan bekembang bahkan surut di tengah jalan.
“Kami sadari itu. Untuk itu, kami bersiap diri dengan melakukan safari dakwah ke tiap daerah,” ujar Anding Sukiman kepada Muslim Obsession, Sabtu (3/11/2018).
Menurut Ketua Pengurus Wilayah Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Jawa Tengah itu, safari dakwah dilaksanakan sebagai upaya memperkuat ukhuwah islamiyah sekaligus membangun kemandirian ekonomi umat.
“Pekan ini kami awali dari kabupaten Purworejo. Tadi kami laksanakan shalat Subuh berjamaah sebagai gerakan dakwah yang akan dilaksanakan secara massif,” tambahnya.
Mengamini pernyataan Anding, Bendahara PD Parmusi Purworejo Waluyo mengatakan, pihaknya akan merapatkan barisan bersama pengurus Parmusi lainnya dalam gerakan Shalat Subuh.
Waluyo meyakini bahwa gerakan ini, selain dapat memperkuat akidah juga dapat menerapkan budaya efektif, dimana kegiatan dilakukan ba’da shalat Dhuha hingga menjelang shalat Zhuhur.
“Saya kira kerja ba’da shalat Dhuha selama lima jam sudah sangat bagus dan cukup lelah. Nanti hingga jam 11 siang baru istirahat untuk mempersiapkan shalat Zhuhur,” terang Waluyo.
Waluyo menambahkan, potensi yang dapat dikembangkan di kabupaten Purworejo adalah sektor pertanian dan perkebunan, dimana mina padi dapat dikembangkan lebih luas lagi.
Selama ini ada kendala di sektor tersebut. Kendala utamanya, generasi petani yang lahir pada tahun 1970-an hanya mengenal pupuk kimia. Sementara petani generasi tua yang berusia 50-70an sulit diajak maju.
“Nah, dari sinilah dakwah Parmusi akan masuk. Dakwah bilhal untuk memajukan perekonomian umat,” tandasnya. (Fath)
