Saat Membaca Ayat Ini, Sahabat Umar bin Khattab Tak Henti Menangis

1330

Jakarta, Muslim Obsession – Meski Umar bin Khattab dulunya adalah seorang preman, namun tatkala dia masuk Islam, kadar keimanan Umar jauh lebih baik dari yang lain. Ia pun sampai dipercaya menjadi seorang sahabat Nabi yang begitu dekat. Umar sangat paripurna dalam beragama.

Ia bukan hanya hafal dan paham Al-Quran, tapi juga mengamalkan isi yang terkandung dalam Al-Quran. Bahkan saking cintanya dengan Al-Quran, sahabat Umar suatu ketika menangis saat membaca satu ayat dalam Al-Quran, yakni surat At-thur.

إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِعٌ “Sesungguhnya siksa Tuhanmu pasti terjadi.” (QS Ath-Thur: 7). Saat membaca ayat ini, Umar bin Khattab menangis tersedu-sedu hingga ia jatuh sakit dan banyak orang yang menjenguknya.

Umar berkata kepada putranya saat menghadapi kematian, “Letakkanlah pipiku di atas tanah. Barangkali Allah menaruh belas kasihan kepadaku.” Lalu berkata lagi, “Celaka lah kalau Allah tidak mengampuni aku.”

Ibnu Qayyim dalam kitabnya “Terapi Hati” menuturkan keadaan Umar bin Khatab. Bila Umar berwirid di tengah malam dan melewati suatu ayat, putra Khattab ini merasa takut lalu tinggal di rumah berhari-hari. Pada wajahnya tampak ada dua garis hitam karena menangis.

Ibnu Qayyim mengatakan, untuk menghibur kondisi Umar yang lara setelah membaca ayat tentang siksaan di surah Ath-Thur, Ibnu Abbas datang menghibur dan berkata kepada Umar:

“Allah menjadikan kota dan negeri-negeri di bawahmu menjadikanmu penakluk negeri-negeri tersebut. Allah berbuat baik kepadamu.”

Mendengar hiburan tersebut Umar masih saja merasa cemas. “Aku menginginkan selamat bukan pahala maupun dosa.”   (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here