Rumah Sakit di Gaza yang Selalu Sibuk

1460
Rumah Sakit Gaza (Photo: Al-Jazeera)

Palestina, Muslim Obsession – Hari Jumat seharusnya menjadi hari untuk berdoa dan beristirahat di Gaza. Namun, sejak kekerasan meningkat, Jumat menjadi hari tersibuk dalam sepekan bagi para staf rumah sakit.

“Selama satu minggu, yang kami tunggu adalah Hari Jumat. Kami akan selalu bersiap-siap untuk hari tersebut. Tidak peduli apa pun, semua dokter dan perawat akan bertugas sejak pagi hari,” ujar salah satu perawat di salah satu rumah sakit di Gaza, seperti dilansir Al-Jazeera, Senin (23/4/2018).

Di tengah proses operasi, ruangan operasi gelap gulita selama beberapa menit. Hanya dua monitor kecil yang menunjukkan tanda-tanda vital pasien yang terlihat. Ketika lampu kembali menyala, ditenagai oleh generator, petugas medis melanjutkan pekerjaan mereka.

Hampir 2.000 orang terluka dan membutuhkan perhatian medis segera setelah kekerasan meningkat di daerah perbatasan Gaza dalam beberapa minggu terakhir. Dokter dan perawat mengatakan krisis saat ini telah membangunkan trauma perang 2014 di dalamnya.

Beberapa mengungkapkan rasa frustrasi mereka karena tidak dapat berbuat lebih banyak untuk pasien mereka. Apalagi diperlemah oleh kekurangan obat-obatan dan persediaan medis, pembatasan gerakan yang parah, krisis energi kronis dan situasi ekonomi yang memburuk.

Sektor kesehatan Gaza berjuang untuk mengatasi masuknya orang-orang yang terluka. Staf rumah sakit menghadapi dilema prioritas.

“Setiap hari saya harus membuat keputusan; untuk mengeluarkan pasien atau tetap merawatnya. Banyak dari mereka hidup dalam kemiskinan, dan saya tahu bahwa jika saya melepaskan mereka, mereka tidak akan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan di rumah,” kata Dr Ahmad, seorang ahli bedah di Rumah Sakit Gaza Indonesia.

Namun, Dr. Ahmad berpikir jika dia menahannya di rumah sakit, mereka mungkin tidak memiliki tempat tidur rumah sakit yang cukup.

Petugas rumah sakit tahu apa artinya berjuang secara ekonomi, karena beberapa orang bahkan tidak mampu membayar biaya transportasi untuk datang bekerja. Namun, setiap hari Jumat, hari paling sibuk dalam seminggu, mereka ada di sana; siap, tenang dan terkendali.

Mereka dengan cepat mengecek setiap pasien, menghibur kerabatnya secara emosional, dan terus menunaikan tugas, melawan segala rintangan. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here