Romantisme Citarum dan Kenangan Bersama Letjen Yogo Triyono

247
Egy Massadiah bersama Letjen Yogo Triyono.

Catatan Egy Massadiah (Ketua Yayasan Kita Jaga Alam, jurnalis senior)

Muslim Obsession – Kenangan 4 Desember 2017 menari-nari di benak Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo. Sebuah moment tak terlupakan ketika ia menyeruput kopi bersama Presiden Joko Widodo di warung kopi “Sejiwa”, Jl, Progo, Bandung, Jawa Barat.

Alhasil, Doni pun mencoba meniti kembali kenangan itu, saat ada kegiatan ke Bandung: menjadi narasumber, diskusi bertajuk “Bela Negara, Jaga Alam”. Ibarat “pucuk dicinta ulam tiba”.

Lebih relevan lagi karena acara itu terkait erat dengan program Citarum Harum.

Bagi Komisaris Utama BUMN MIND ID ini, semakin banyak pihak peduli program Citarum Harum yang dicetuskan saat menjabat Pangdam III/Siliwangi 2017 lalu dipayungi Perpres No. 15 tahun 2018, maka tentu semakin bernas.

Upaya menjaga “Citarum Harum” tersebut berlangsung Kamis (17/11/2022). Pemrakarsanya adalah Komandan Kodiklat Angkatan Darat (Dankodiklatad), Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono. Ia menggagas kegiatan “Sinergi Pentahelix Sukseskan Citarum Harum”.

Kegiatan diikuti Siswa Diklapa II TNI AD dan Sespimma Polri TA 2022 dan dipusatkan di Sektor 5 Citarum Harum di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tentu sesuatu yang istimewa, para siswa yang merupakan calon calon pemimpin di masa depan mendapat bekal langsung dari pelaku program Citarum Harum.

Direktur Pendidikan Kodiklatad, Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus, M.Sc. sebagai ketua penyelenggara menyampaikan, kegiatan ini adalah pembelajaran bagi siswa Diklapa II TNI AD dan Sespimma Polri tentang bagaimana membangun Sinergi antara TNI AD dan Polri dalam tugas, sesuai arahan Panglima TNI, Kasad, dan Kapolri.

Judi lulusan akmil 1993 adalah anggota langsung Doni saat masih sama sama bertugas di Wantanas. Judi menjabat Analis Kebijakan Bid Pengembangan Bela Negara, Deputi Pengembangan Setjen Wantanas (2019-2021). Ketika Doni menduduki Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid 19, Judi pun kerap mendukung langsung penugasan terkait kebencanaan dari Doni.

Romantis Tepi Sungai

Sekadar me-refresh fakta. Program Citarum Harum dibagi menjadi 23 sektor yang masing-masing dipimpin Komandan Sektor (Dansektor) yaitu perwira berpangkat Kolonel. Mereka bekerja di bawah koordinasi Komandan Satgas Citarum Harum. Masing-masing DanSektor tentu ingin sektornya kinclong dan wangi.

Jika selama ini, Sektor 1 (hulu Citarum di Cisanti) sering disebut sebagai sektor paling asri, kini tidak lagi. Sektor 5 tak kalah cantik. Sektor ini bahkan sering disebut “sektor romantis di tepi sungai”.

Salah satu yang viral adalah Spot Taman Icon di Kampung Sapan, Desa Bojong Mas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Di sini menjadi semacam pusat beragam aktivitas, mulai dari wahana edukasi, olahraga, hingga ajang kongkow kongkow.

Taman Icon tertata indah dengan aneka bunga warna warni. Juga ditanam aneka sayuran, tanaman obat dan bumbu seperti jahe, kunyit, lengkuas, serai. Tak ketinggalan buah-buahan; jeruk lemon, jambu kristal, mangga, alpukat, rambutan, pepaya, dan lain-lain.

Di sudut lain, tampak gazebo, jogging track yang multi fungsi menjadi tempat senam warga dan area bermain anak, mushola, posko, dan kolam ikan. Semua dilengkapi spot selfie yang eksotik. Sejumlah fasilitas tempat duduk menghadap Citarum, acap dijadikan spot foto.

Jika Anda datang hari ini, tidak akan pernah menyangka, lokasi ini dulunya kumuh. Tempat pembuangan sampah. Bau dan kotor. Lebih bernuansa horror, karena untuk mencapai lokasi ini harus melewati lokasi kuburan. Belum lagi gempuran media internasional dengan julukan sungai terkotor.

“Saking banyaknya sampah kita bisa berjalan di atas sungai,” ujar Doni.

Dan Sektor silih berganti. Masing-masing komandan sektor bekerja melakukan penataan yang berkesinambungan. Saat ini, Sektor 5 dipimpin Kolonel Armed Gigih Nugroho Akmil 93. Gigih pernah menjabat Danrem Mojokerto, dan saat ini duduk sebagai Pamen Ahli Dankodiklatad Bid Sosbud.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here