Resmi, UIN Jakarta Punya Rektor Baru

2149
Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Profesor Amany Lubis
Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Profesor Amany Lubis (Foto: Edwin Budiarso/Muslim Obsession)

Tidak hanya bertumpu, tandasnya, tapi juga setiap pengembangan intelektual yang dilakukan PTKIN harus berorientasi pada terwujudnya masyarakat yang berakhlak baik. “Dan tentu itu tetap dengan menjaga kehidupan intelektualitas kampus sebagaiamana lazimnya perguruan tinggi,” kata Menag.

Kedua, terkait dengan moderasi beragama Menag menginginkan PTKIN menjadi kampus-kampus terdepan dan berkelas dunia. Untuk itu menurut Menag ada dua hal yang harus dilakukan oleh PTKIN agar menjadi world class university.

Langkah pertama, civitas PTKIN harus akrab dengan persoalan aktual yang ada di masyarakat. Karena menurutnya, perguruan tinggi bukanlah menara gading. “Saya minta PTKIN harus lebih proaktif untuk speak out, speak up merespon persoalan masyarakat. Khususnya dalam masalah agama dan persoalan kemasyarakatan pada umumnya. Dan dalam merespon permasalahan itu tetaplah bertumpu pada moderasi beragama,” kata Menag.

Moderasi beragama menurut Menag perlu dilakukan, karena saat ini masyarakat dihadapkan pada tarikan paham-paham keagamaan yang sangat konservatif sehingga seolah tercerabut dari realitas kekinian. “Di sisi ekstrim yang lain juga berkembang paham liberal, yang juga sesungguhnya tercerabut dari realitas kehidupan keagaamaan dan keIndonesiaan kita,” imbuh Menag.

Ketiga, Menag berpesan agar para pimpinan PTKIN selain berorientasi pada kuantitas juga harus lebih menitikberatkan pada kualitas. “Kualitas lebih diutamakan dalam banyak hal. Agar PTKIN memiliki kekhasannya, di mana saudara menjadi pimpinannya,” kata Menag.

Keempat, Menag minta pimpinan UIN Syarif Hidayatullah, IAIN Syekh Nur Jati Cirebon, dan STAIN Meulaboh untuk memfokuskan diri pada tata kelola kelembagaan. “Benahi tata kelola kelembagaan, khususnya manajemen organisasi dan manajemen keuangan,” tegas Menag.

Kelima, Menag meminta pimpinan PTKIN untuk menjaga kebersamaan di lingkungan kampus yang dipimpinnya. Suasana kebersamaan yang dibangun diharapkan Menag dapat menjadikan visi misi PTKIN dapat lebih mudah terwujud. “Kepemimpinan saudara diharapkan dapat mengayomi semua entitas yang ada dalam perguruan tinggi yang saudara pimpin,” pesan Menag. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here