Resmi! IAIN Parepare dan IAIN Bone Alih Status

1076

Parepare, Muslim Obsession – Menag Lukman Hakim Saifuddin meresmikan alih status dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sekaligus. Kedua PTKIN tersebut adalah IAIN Parepare dan IAIN Bone.

Sebelumnya,  kedua PTKIN tersebut berbentuk Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Peresmian ditandai dengan pemukulan gendang dan menekan tombol sirine, dilanjutkan penandatanganan dua prasasti oleh Menag Lukman Hakim. Tampak ikut mendampingi, Rektor IAIN Parepare, Rektor IAIN Bone, serta Walikota Parepare dan Wakil Bupati Bone.

Peresmian ini dilakukan bersamaan dengan digelarnya Seminar Nasional yang mengusung tema Meneguhkan Peran IAIN Parepare sebagai Pengemban Akulturasi Islam-Budaya untuk Mewujudkan Islam Wasathiyah. Seminar berlangsung di Auditorium IAIN Parepare, Senin (19/11/2018) petang.

“Ada dua kebahagiaan saya. Pertama, hari ini berdiri di podium, saya lebih percaya diri karena mengenakan songkok khas Parepare. Kedua, saya merasa berada di rumah sendiri yaitu Parepare dan Bone,” kata Menag mengawali sambutannya.

Menag Lukman mengapresiasi motto IAIN Parepare ‘Sopan Bertutur dan Santun Berperilaku’. Menurutnya, nilai yang terkandung dalam motto tersebut luhur dan diharapkan menjadi cerminan akhlak civitas akademika. Motto itu juga sesuai dengan tema seminar.

Kepada segenap civitas akademika IAIN Parepare dan Bone, Menag mengajak untuk menangkap esensi ajaran Islam dengan melestarikan budaya serta mendoakan para pendahulu, orang tua, guru dan ulama yang telah mewariskan tradisi luhur dan kebajikan seperti dirasakan saat ini.

Menurut Menag, Islam di Indonesia pada dasarnya proses dari akulturasi. Agama dan budaya bukan untuk diperdebatkan dan dipertentangkan.

“Agama membutuhkan wadah dan itulah budaya. Sebagaimana budaya untuk kita jaga dan rawat agar esensi dan substansial agama itu tetap terpelihara,” kata Menag.

“Poinnya bahwa perlu mempercepat membawa umat kepada pemahaman yang esensial dan subtansial dengan memanusiakan manusia,” sambungnya melalui siaran pers Kemenag.

Mahasiswa, lanjut Menag, merupakan komunitas terdidik, terpelajar, dan mestinya berdiri paling depan dalam mengawal nilai Islam di seluruh nusantara agar menjadi rahmat bagi semesta.

Tampak hadir dalam peresmian alih status IAIN Parepare dan IAIN Bone, Walikota Parepare, Wakil Bupati Bone, Sekretaris Kota Parepare, Ketua DPRD Parepare, Kakanwil Kemenag Sulsel dan Forkominda Sulsel serta sejumlah para rektor PTKIN dari sejumlah provinsi dan pejabat Kemenag pusat.

Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama yang telah banyak memberi semangat kepada segenap civitas akademika supaya terus berusaha tanpa putus asa dalam memujudkan IAIN Parepare. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here