Rektor UIN Jakarta Bantah Tudingan Mahfud MD

1586
Rektor UIN Jakarta Amany Lubis di dampingi Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Ahmad Rodoni dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Masri Mansoer (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkap kejanggalan dalam pemilihan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2019-2023.

Dia menyinggung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin karena tidak melantik sosok yang memenangkan pemilihan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2019-2023, Andi M. Faisal Bakti.

Menanggapi hal itu, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis membantah bahwa untuk meraih jabatan tersebut telah terjadi politik uang.

Amany Lubis juga menjelaskan bahwa UIN Jakarta memiliki marwah dan reputasi yang harus dijaga oleh semua pihak, maka dari itu dalam pemilihan Rektor UIN Jakarta periode 2019-2023 dipilih secara objektif oleh Menteri Agama dan Komite Seleksi dengan mempertimbangkan kapasitas dan integritas.

“Rektor UIN Jakarta terpilih sesuai prosedur, legal, dan konstitusional. Dalam pemilihan calon rektor (Pilrek) tidak dikenal istilah “menang-kalah”, tapi dipilih Menteri Agama berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015,” ungkapnya kepada Muslim Obsession, Kamis (21/3/2019)

Selain itu, Amany juga menyebut dalam rangka proses Pilrek UIN Jakarta tidak terjadi politik uang (money politics). Oleh karena itu, Amany meminta kepada pihak luar diminta agar tidak turut campur untuk memperkeruh suasana, dan membangun opini negatif terhadap institusi UIN Jakarta.

“Bila memiliki bukti dugaan pelanggaran atau perbuatan melawan hukum, silakan laporkan kepada penegak hukum,” tukasnya.

Amany juga berharap, UIN Jakarta ke depan ingin lebih maju dengan reputasi internasional dan penting kerja sama serta saling percaya antara pimpinan dan sivitas akademika.

Amany menjelaskan tindakan tersebut semata-mata untuk menjaga marwah, nama baik dan reputasi UIN Jakarta yang telah dibangun puluhan tahun dengan susah payah.

UIN Jakarta, kata Amany, memiliki peran, baik di kancah nasional maupun dunia internasional sebagai mercusuar Islam moderat dan melaksanakan Moderasi Beragama.

“Sesegera mungkin, segala tuduhan dan fitnah yang tidak berdasar dan tidak didasarkan kepada fakta, UIN Jakarta secara institusi akan melakukan tindakan tegas dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian,” tandasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here