Rekam Jejak Kepedulian Indonesia untuk Palestina

839
Aksi Cepat Tanggap (Foto: ACT)

Gaza, Muslim Obsession – Bertahan sebagai warga negara yang mengalami krisis kemanusiaan tak terlepas dari ancaman kenestapaan.

Keselamatan terancam, ekonomi negara memburuk, sebagian besar penduduk kehilangan pekerjaan, krisis listrik dan air bersih, hingga sulitnya mendapatkan pasokan pangan dan bahan bakar. Hal itulah yang dirasakan warga Palestina selama satu dekade ini.

Bantuan kemanusiaan dari dunia internasional menjadi salah satu harapan warga Palestina. Selama lebih dari satu dekade, bangsa Indonesia bersama ACT senantiasa mendampingi mereka menghadapi ancaman krisis tersebut. Rangkaian kepedulian itu berupa pemenuhan kebutuhan pokok hingga pemberdayaan ekonomi.

Menjaga Pangan

Konflik membuat sejumlah komoditas sulit masuk dan keluar daerah Gaza dan Yerusalem. Akibatnya, dua kota di Palestina itu kekurangan pasokan pangan bagi warganya. Melalui program Humanity Card, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyampaikan amanah masyarakat Indonesia untuk meredam krisis pangan di wilayah tersebut.

Humanity Card memiliki fungsi serupa alat tukar bersistem top up yang bisa digunakan untuk memperoleh kebutuhan pokok di swalayan yang telah bekerja sama dengan ACT. Penerima manfaat Humanity Card dikategorikan pada keluarga yang tidak lagi memiliki kepala keluarga, keluarga dengan kepala keluarga tunadaksa atau manula.

Sedangkan, di Yerusalem atau al Aqsa, Humanity Card diperuntukkan bagi Murabitheen di kompleks Masjid Al-Aqsha, di Yerusalem, Tepi Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here