Rajin Shalat Tahajud Tapi Masuk Neraka, Kenapa?

1410

Jakarta, Muslim Obsession – Shalat fardu maupun shalat sunnah seperti tahajud adalah suatu amal ibadah yang sangat baik dan memiliki banyak keutamaan. Tapi tidak ada jaminan orang rajin shalat bisa berprilaku baik. Tentu yang salah bukan ajarannya atau shalatnya, tapi jelas manusianya.

Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya mengatakan, jika ada orang rajin shalat tapi masih banyak melakukan keburukan. Berarti ada yang salah dalam dirinya. Orang seperti itu, meski rajin shalat, bisa jadi akan dimasukan ke dalam neraka.

“Kalau ada orang yang rajin shalat tetapi masih bermasalah dengan tetangganya, maka ada yang salah dengan shalatnya itu,” tutur Ustaz Adi Hidayat dalam ceramah Pendek di jaringan YouTube.

Mengutip hadis dari Abu Hurairah Ra. Kata Ustadz Adi, Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?”

Para sahabat menjawab, “Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.”

وعن أبي هُريرةَ – رضي الله عنه – : أنَّ رسولَ الله – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ إنَّ المُفْلسَ مِنْ أُمَّتي مَنْ يأتي يَومَ القيامَةِ بصلاةٍ وصيامٍ وزَكاةٍ ، ويأتي وقَدْ شَتَمَ هَذَا، وقَذَفَ هَذَا ، وَأَكَلَ مالَ هَذَا ، وسَفَكَ دَمَ هَذَا ، وَضَرَبَ هَذَا ، فيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ ، وهَذَا مِنْ حَسناتهِ ، فإنْ فَنِيَتْ حَسَناتُه قَبْل أنْ يُقضى مَا عَلَيهِ ، أُخِذَ منْ خَطَاياهُم فَطُرِحَتْ عَلَيهِ ، ثُمَّ طُرِحَ في النَّارِ. رواه مُسلم

Rasul SAW bersabda: orang yang bangkrut nanti di hari kiamat itu ialah yang datang kepada Allah dengan membawa pahala shalat, zakat, akan tetapi di dunia ia telah mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain tidak haq, menumpahkan darah yang lain, memukul orang lain.

Maka kebaikannya diambil dan diberikan kepada korban-korbannya. Sampai jika kebaikannya habis dan tanggungannya belum selesai, kesalahan dosa yang ada pada orang-orang tersebut diambil dan ditimpakan kepadanya. Kemudian ia dilempar ke neraka. (HR muslim)

“Kalau ada orang shalat tapi rajin mencela orang lain, maka ditransfer pahala shalatnya itu kepada orang yang dia cela,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Jika orang shalatnya bener, kata Ustadz Adi, maka ada lima hal yang dia dapatkan: mudah hidupnya, tenang hatinya, doanya cepat dikabulkan, sukses dalam kehidupannya, dan baik dalam perilakunya.

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. (QS Al-‘Ankabut : 45)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here