Qatar, Muslim Obsession – Normalisasi hubungan dengan Israel tidak bisa menjadi jawaban untuk konflik Israel-Palestina. Demikin pernyataan Lolwah Al-Khater, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.
Dia menambahkan bahwa Doha tidak akan bergabung dengan negara-negara Teluk Arab lainnya dalam membangun hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kami tidak berpikir bahwa normalisasi adalah inti dari konflik ini dan karenanya tidak bisa menjadi jawaban,” ujar Lolwah Al-Khater dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, dilansir Aljazeera, Selasa (15/9/2020).
Menurutnya, inti dari konflik ini adalah tentang kondisi drastis yang dialami Palestina sebagai warga tanpa negara yang hidup di bawah pendudukan.
Pernyataan Al-Khater datang menjelang Bahrain dan Uni Emirat Arab yang menandatangani kesepakatan normalisasi mereka dengan Israel dalam sebuah upacara yang dijadwalkan di Gedung Putih pada Selasa malam.
Kesepakatan itu akan menormalkan hubungan diplomatik, komersial, keamanan, dan hubungan lainnya antara Israel dan negara-negara Arab.
Sementara itu, warga Palestina telah mengecam kesepakatan tersebut sebagai pengkhianatan besar oleh negara-negara Arab, yang semakin merusak upaya mereka untuk mencapai penentuan nasib yang tak berujung.
Kepemimpinan Palestina menginginkan negara merdeka berdasarkan perbatasan de facto sebelum perang 1967, di mana Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza dan mencaplok Yerusalem Timur. (Vina)
