Putra Mahkota Saudi: Israel Miliki Hak Atas Tanahnya Sendiri

881
Mohammed bin Salman Al-Saud
Mohammed bin Salman Al-Saud. (Photograph: Fayez Nureldine/AFP/Getty Images)

AS, Muslim Obsession – Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Israel memiliki hak atas tanahnya sendiri. Demikian pernyataan itu ia lontarkan saat wawancara dengan media AS yang dipandu oleh Jeffrey Goldberg.

“Saya percaya Palestina dan Israel memiliki hak untuk memiliki tanah mereka sendiri. Tetapi, kita harus memiliki perjanjian damai untuk menjamin stabilitas bagi semua orang dan memiliki hubungan normal,” ujar Putra Mahkota, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (3/4/2018).

Dengan pernyataannya itu, Putra Raja Salman tersebut dinilai telah menempatkan Israel dan Palestina tengah berada pada persaingan ‘klaim tanah’ pada pijakan yang sama.

Saat ditanya apakah negaranya memiliki masalah dengan anti-Semitisme, Mohammed bin Salman membantahnya.

“Negara kita tidak punya masalah dengan orang Yahudi. Nabi kita Muhammad menikahi seorang wanita Yahudi. Bukan hanya teman, tapi dia menikahinya. Tidak ada masalah antara Kristen dan Muslim atau pun Yahudi,” ujarnya.

Beberapa pihak mengklaim, Arab Saudi dan Israel masih belum memiliki hubungan diplomatik formal, tetapi di belakang layar, peningkatan hubungan mereka, dianggap telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Kedua negara tersebut telah melihat Iran sebagai ancaman luar terbesar mereka dan Amerika Serikat sebagai sekutu kunci. Yang mana keduanya melihat bahaya dari ekstremis Islam bersenjata.

Sejak 2002, Arab Saudi telah menjadi sponsor utama Inisiatif Perdamaian Arab, yang membayangkan solusi kedua negara antara Israel-Palestina. Tapi sebelumnya, tidak ada satu pun pejabat Saudi senior yang telah menerima bahwa Israel memiliki “hak” atas tanah.

“Saya tidak percaya bahwa putra mahkota akan memoderasi pandangannya dalam peristiwa ini. Orang-orang Saudi, seperti banyak pemimpin Arab, sudah bosan dengan orang-orang Palestina,” klaim Jeffrey.

Pada Jumat, (30/3/2018), puluhan ribu warga Gaza berkumpul di perbatasan timur Gaza sepanjang 45 kilometer dari Israel. Guna menegaskan kembali hak mereka untuk kembali ke rumah leluhur mereka di Palestina yang penuh sejarah.

Jumlah warga Gaza yang tewas oleh tembakan Israel selama demonstrasi meningkat menjadi 18 orang. Para demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina diizinkan mendapatkan hak untuk kembali ke kota-kota dan desa-desa tempat keluarga mereka melarikan diri dan diusir dari tanahnya sendiri. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here