Puasa Arafah, Puasanya Sehari Diampuni Dosanya Dua Tahun

394
Jamaah Haji sedang memanjatkan doa di Padang Arafah. (Foto: liputan6)

Muslim Obsession – Bulan Zulhijjah disebut sebagai salah satu bulan yang “al-asyhur al-hurum” (bulan-bulan mulia), selain Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab.

Pada bulan-bulan tersebut Allah Swt. menjanjikan pahala yang berlipat atas setiap amal shalih yang dikerjakan manusia. Sebaliknya, Allah Swt. memberikan ancaman berlipat pula atas setiap dosa yang diperbuat manusia.

Dilansir muhammadiyah.or.id., keutamaan bulan Zulhijjah di antaranya bisa melakukan sejumlah amalan sunah, mulai dari sedekah, puasa, kurban, haji dan umrah hingga shalat Iduladha yang jika dikerjakan tentu saja akan mendapatkan pahala.

Meski kita belum mendapat kesempatan melaksanakan ibadah haji, namun semua umat Islam masih tetap bisa menjalankan amalan lainnya di bulan Zulhijjah yaitu puasa pada hari Arafah.

Mari kita manfaatkan karena Puasa Arafah ini amalan yang disiapkan Allah. Allah paham bahwa kita tidak pernah steril dari perbuatan dosa.

Maka Rasulullah Saw punya harapan yang sangat mulia bahwa dengan puasa di hari Arafah itu amalan yang kita lakukan mampu menjadi penghapus dosa-dosa yang kita lakukan setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.

“Dari Abi Qatadah al-Anshari, bahwasannya Rasulullah Saw ditanya tentang puasa Arafah, lalu ia berrsabda: “Puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa (selama dua tahun), yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Adapun puasa ‘Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu.” (HR Muslim).

Dengan melaksanakan puasa Arafah, dosa-dosa kecil akan dihapus. Sementara dosa-dosa besar seperti syirik harus melalui prosesi khusus terlebih dahulu melalui rangkaian pertaubatan.

Pertaubatan akan diterima bila terdapat penyesalan, komitmen, meminta ampun, dan menambal keburukan dengan amal shalih.

Ketika melaksanakan puasa Arafah dengan penuh keimanan, ketulusan, dan mengharap ridha Allah, maka ini bisa menjadi penghapus dosa yang kita lakukan setahun sebelum dan sesudahnya. Di masa pandemi atau bukan, kita bisa melaksanakan puasa Arafah, terkecuali yang sakit.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here