Proses Ibadah Haji Selesai, Kemenag Minta Jamaah Haji Taati Aturan

956
Minat Haji Anak Muda Singapura Meningkat (Foto: Suara Dewan)

Jakarta, Muslim Obsession – Prosesi ibadah haji akhirnya tuntas, Kementerian Agama (Kemenag) meminta para jamaah haji yang akan kembali ke Tanah Air untuk menaati segala peraturan yang berlaku. Termasuk di antaranya larangan membawa air zamzam dalam bagasi.

Kepala Sub Direktorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Kemenag Nasrullah Jassam mengatakan, imbauan ini dikeluarkan mengingat setiap tahunnya masih ada saja jamaah yang mencoba untuk melanggar.

“Jamaah sebelum pulang semua sudah diberikan sosialisasi, ada batas maksimal untuk bagasi maupun kabin. Kalau ketahuan ada kelebihan berat bagasi maka ini akan ditangani di Jeddah, bisa dilakukan pembongkaran,” ujarnya Selasa (28/8/2018).

Ia menyebut tiap jamaah hanya diizinkan membawa dua tas sesuai dengan yang diberikan Kemenag sebelumnya. Satu berupa tas koper berukuran besar untuk di bagasi dan satu lagi tas kecil untuk kabin.

Proses evakuasi atau pengumpulan bagasi dilakukan sehari sebelum jamaah berangkat ke bandara. Penimbangan dan pengumpulan dilakukan di gudang tiap-tiap maskapai penerbangan baik Garuda ataupun Saudi Airlines.

“Jadi kalau ada yang kelebihan muatan atau ketahuan bawa air zamzam di bagasi, itu bisa dikeluarkan di awal. Saat masih di gudang,” ungkapnya.

Tiap jamaah nantinya akan diberikan air zamzam sebanyak lima liter saat sudah berada di Asrama Haji masing-masing. Air zamzam ini sudah disiapkan oleh pemerintah Indonesia.

Ia pun mengingatkan bahaya membawa air zamzam ini ke dalam pesawat. Di antaranya hal ini bisa memperlambat proses jamaah naik ke pesawat juga menjaga keamanan teknis pesawat karena takut ada kebocoran.

“Ketika ada yang ketahuan membawa air zamzam, maka itu harus dibongkar. Kita minta kesadaran jamaah demi proses kepulangan yang lebih lancar. Kalau ada yang ketahuan dan dibongkar, ini akan memperlama proses pergerakan jamaah juga,” ucapnya.

Nasrullah juga meminta kepada jamaah untuk tidak terprofokasi oleh cerita-cerita dari jamaah yang sebelumnya bisa lolos membawa air zamzam ke dalam pesawat. Menurutnya itu hanya satu di antara banyaknya jamaah dan faktor keberuntungan dan kebetulan.

“Peraturan internasional khususnya untuk haji, ini sudah jelas dan memang tidak diperkenankan. Jadi untuk jamaah yang akan kembali ke tanah air, mohon peraturan ini dipatuhi,” tukasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here