Program One Pesantren One Product di Jawa Timur Bisa Ikut Pulihkan Ekonomi Nasional

505
Ketua DPD RI saat mengunjungi salah satu ponpes di Bondowoso Jawa Timur.

Surabaya, Muslim Obsession – Program One Pesantren One Product (OPOP) saat ini telah menjelma menjadi kekuatan basis ekonomi pesantren mandiri di Jawa Timur.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi program tersebut dan meyakini akan membantu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kendati demikian, sebut mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini, program tersebut tetap memerlukan dukungan kekuatan finansial, salah satunya melalui perbankan Syariah. Ia pun bersyukur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim memberi kemudahan akses perbankan untuk program OPOP tersebut.

BACA JUGA:

Berkaca pada Kasus ZA, LaNyalla Ingatkan Milenial Rentan Terpapar Aksi Terorisme

Kunjungi Kesultanan Kukar, Ketua DPD RI Bicara Soal Kongres Raja Nusantara

Soroti Medsos, Ketua DPD RI Miris Ada Banyak Konten yang Tidak Mendidik

“Langkah inovasi ini patut diberikan apresiasi yang tinggi dan dukungan yang maksimal agar langkah konkret OPOP ini dapat segera diwujudkan,” ungkap LaNyalla, Rabu (7/4/2021).

Senator Dapil Jawa Timur itu meminta kepada pondok-pondok pesantren untuk menjalankan program OPOP ini dengan penuh amanah. Ia optimis program OPOP ini jika dikembangkan dengan serius akan menjadi percontohan masyarakat berbasis pesantren.

Menurutnya, ada banyak program yang bisa dikembangkan pada program tersebut. Ia menilai SDM di pondok-pondok pesantren cukup mumpuni untuk mengembangkan program tersebut.

“Kita berharap ini menjadi pioner kemandirian pesantren yang ke depannya program ini dapat menjadi percontohan masyarakat berbasis pesantren,” harap alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

BACA JUGA: Defisit karena Pandemi, Inovasi Dibutuhkan untuk Pulihkan Ekonomi Daerah

Sebagaimana diketahui, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim berupaya mempermudah layanan transaksi keuangan, khususnya bagi masyarakat lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes).

Hal tersebut dituangkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT Teknologi Kartu Indonesia dan PT Sidogiri Pandu Utama dalam hal Aplikasi Digital Bisnis dan Layanan Virtual Account Bank Jatim pada aplikasi E-Maal.

OPOP merupakan suatu program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis Ponpes melalui pemberdayaan Santri, Pesantren dan Masyarakat sekitar Pesantren. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here