Juba, Muslim Obsession – Presiden Sudan Selatan Salva Kiir mengatakan siap menerima kesepakatan damai untuk mengakhiri perang sipil dan membentuk pemerintahan baru yang inklusif.
“Rakyat Sudan Selatan mencari perdamaian dan jika pengaturan itu dapat membawa perdamaian bagi rakyat Sudan Selatan, saya siap untuk mengambilnya,” kata Kiir, Rabu malam (18/7/2018) saat upacara pelantikan menteri luar negerinya.
“Orang-orang berbicara tentang eksklusivitas, tidak ada yang tertinggal dari pemerintah. Saya menerimanya,” katanya, dikutip dari Reuters, Jumat (20/7/2018).
Sudan Selatan pecah dalam konflik pada 2013, karena perselisihan antara Kiir dan mantan wakil presidennya Riek Machar. Puluhan ribu tewas, seperempat dari penduduk tmeninggalkan rumah mereka dan ekonomi yang bergantung pada minyak telah dihancurkan.
Kesepakatan damai pada 2015 secara singkat menghentikan pertempuran. Tetapi itu tidak berjalan lama, ketika Machar kembali ke ibu kota di tahun berikutnya. (Vina)
