Prancis, Muslim Obsession – Presiden Perancis Emmanuel Macron berjanji untuk mereformasi Islam di negaranya. Hal tersebut disampaikan Macron pada pertemuan bersama anggota parlemen di Versailles, Senin (9/7/2018) waktu setempat.
Macron menyampaikan bahwa Islam akan didukung oleh kerangka dan aturan yang sesuai dengan hukum di negaranya.
“Pemerintah Perancis tidak memiliki masalah dalam hubungan dengan Islam atau agama lain. Tetapi norma-norma negara sekuler yang berlaku di Republik, menjadikan Islam harus mengalami reformasi besar-besaran di negara ini. Sebagaimana prinsip sekularisme mensyaratkan bahwa setiap orang dijamin kebebasan untuk percaya atau tidak percaya,” kata Presiden, sebagaimana dilansir Micetimes, Selasa (10/7/2018).
Dia juga menyebut bahwa umat Muslim di Perancis ataupun negara lain, mungkin ada yang terpapar interpretasi Islam yang radikal dan agresif.
“Mereka bertujuan untuk menantang aturan dan hukum kita – aturan masyarakat yang bebas, prinsip-prinsip yang tidak terikat oleh dogma agama apa pun. Anda perlu tahu bahwa di Prancis, kebebasan pribadi, kebebasan berpikir, kebebasan mengkritik, kesetaraan pria dan wanita, menghormati pilihan pribadi selama tidak mempengaruhi hak-hak warga negara lain adalah prinsip yang tidak dapat diganggu gugat,” tegas Macron.
Diperkirakan, Prancis memiliki 3 hingga 5 juta umat Muslim dan merupakan jumlah terbesar di Eropa Barat. Islam juga merupakan agama terbesar kedua yang dipeluk warga Prancis. (Vina)
