Bogor, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Presiden meminta dengan tegas AS mempertimbangkan kembali keputusan itu.
“Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak AS terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/2017).
Menurut Jokowi, pengakuan AS tersebut melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dimana AS menjadi anggota tetapnya.
Tindakan Pemerintah AS ini, lanjut Jokowi, telah mengguncang stabilitas keamanan dunia. Ia pun menegaskan, Pemerintah Indonesia tetap konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
“Saya dan rakyat Indonesia kita semuanya tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanah UUD 1945,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Donald Trump mengumumkan pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada Rabu (6/12/2017) waktu setempat. Hal ini merupakan salah satu pemenuhan janji kampanyenya kepada para pemilihnya.
“Israel adalah negara yang berdaulat dengan hak seperti setiap negara berdaulat lainnya untuk menentukan ibu kotanya sendiri,” kata Trump dalam pidatonya di Gedung Putih.
Selain mengakui Yerusalem sebagai ibu kota, Pemerintah AS juga memulai memproses perpindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. (Fath)
