Pramugari Cantik yang Menolak Cinta Sukarno

1245
Irma Ottenhoff Mamahit
Irma Ottenhoff Mamahit

Jakarta, Muslim Obsession – Irma Ottenhoff Mamahit sangat gembira kala dia diterima sebagai pramugari pesawat kepresidenan pertama Indonesia, Dolok Martimbang, pada awal 1960. Pasalnya, menjadi pramugari di pesawat VVIP Skadron 17 AURI itu tak mudah yang dibayangkan.

Irma harus melewati serangkaian seleksi untuk bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para pejabat dan orang yang pernah menjadi nomor satu di negeri ini, yakni Presiden Sukarno. Irma pun akhirnya diterima sebagai pramugari.

Mengutip Historia, Kamis (15/11/2018), diceritakan suatu hari, setelah diterima sebagai pramugari, Irma menghadap Bung Karno dengan memakai kain kebaya. Irman terlihat begitu cantik sehingga membuat Bung Karno kagum. Bung Karno pun melontarkan pujian.

“Irma, kau cantik sekali. Selalu kau pakai kain kebaya, dan pakaian nasional itu membuat pribadimu tampak lebih cantik,” kata Bung Karno, ditirukan Irma, dalam wawancaranya kepada Kartini edisi 6-19 Agustus 1979.

Bung Karno bahkan menyempatkan membungkuk dan membenahi wiru kain yang dipakai Irma. Lagi-lagi, Bung Karno melontarkan pujiannya. “Saya senang keindahan. Wanita harus selalu rapi, karena inilah yang mencuatkan kepribadian,” ujar Bung Karno.

Kerap bertemu saat di udara, rupanya membuat Bung Karno jatuh cinta pada Irma. Bung Karno bahkan mengganti nama tengah Irma –Ottenhoff– yang dianggapnya kebarat-baratan menjadi Hidayana, akronim dari “taufik hidayah Tuhan”.

Irma ternyata tak menaruh perasaan lebih kepada Bung Karno. Dia mengatakan, lelaki berusia sebaya ayahnya tak menarik hatinya. Irma juga menganggap, bila mencintai Bung Karno, dia akan menyakiti hati perempuan lain yang menjadi istri-istrinya. Bung Karno menghargai sikap Irma.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here