Prabowo Terancam Batal Nyapres

1015

Oleh: Tony Rosyid (Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa)

Prabowo seorang negarawan. Hidup dan sisa usianya ingin diabdikan untuk bangsa. Orang-orang dekat Prabowo mengkonfirmasi fakta ini. Soal ini, tak diragukan. Prabowo memang seorang nasionalis sejati. Darahnya benar-benar merah putih. Hanya saja, nasib tak berpihak. 2009 nyawapres kalah. Lalu 2014 nyapres, kalah lagi. Yang mengalahkan adalah Jokowi. Walikota Solo yang tak selesai Gubernur DKI juga tak selesai. Tapi bisa kalahkan Prabowo. Sial!

2109 ingin nyapres lagi. Kesempatan terakhir untuk memaksimalkan pengabdiannya kepada negara. Jadi presiden RI. Lawannya, Jokowi lagi. Orang yang dihadapinya di pilpres 2014. Berpeluang menang? Nanti dulu

Sebelum bicara menang-kalah, mesti diawali dari syarat nyapres. Untuk nyapres, mesti punya 25% suara, atau 20% kursi. Gerindra punya 73 kursi. Kurang 39 kursi. Karena itu, harus berpartner dengan partai lain. Ada PKS, PAN dan Demokrat yang masih jomblo. Siap dipinang jika cocok syaratnya.

Partner sama PKS, Prabowo gak mau ambil cawapres PKS. Bagi PKS, cawapres jadi syarat mutlak. Begitu juga dengan PAN. Prabowo ogah dengan cawapres dari PAN. Karena faktor Amin Rais, PAN mengalah. Tawarkan Ustadz Abdul Somad (UAS). Prabowo ragu, UAS ogah. Gak jadi pula. Tanda-tandanya PAN malah mau balik kanan. Dukung Jokowi?

Ambil AHY? Gak jelas juga model koalisinya. Publik ragu SBY benar-benar mau kasih AHY untuk dampingi Prabowo. Meski pura-pura mau. Biasa, dramaturgi politik. Belum lagi ancaman serius akan ditinggalkan oleh PKS dan Habib Rizieq jika Prabowo ambil AHY. Akhir-akhir ini, Prabowo tawarkan posisi cawapres ke Sandiaga Uno. Prabowo-Sandiaga Uno sama-sama dari Gerindra. Pasangan semuhrim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here