Politisi Gerindra Dorong Para Pemuda Turut Perangi Bahaya Narkoba

277

Jakarta, Muslim Obsession – Penyalahgunaan Narkoba menjadi ancaman bagi generasi bangsa di Tanah Air. Saat ini Narkoba telah menjadi momok bagi masyarakat dan pemerintah sebagai sesuatu yang sangat membahayakan.

Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Gerindra, Siti Nurizka Putri Jaya menilai, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan masalah internasional yang mengancam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat melemahkan ketahanan nasional dan menjadi penghambat jalannya pembangunan bangsa.

“Sangat memprihatinkan, penyalahgunaan Narkoba di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun dan peredarannya memiliki tingkat kerawanan yang sangat banyak. Hal ini menandakan Narkoba menjadi momok yang sangat menakutkan bagi semua orang, terkhusus bagi para pemuda generasi bangsa,” ujar Siti Nurizka di Kota Palembang, Ahad (13/11/2022).

Ia mengatakan, saat ini pemuda menjadi sasaran empuk sekaligus menggiurkan bagi para pengedar Narkoba, sebab generasi muda sangat labil dan rawan terpengaruh oleh barang haram tersebut, apalagi bagi mereka yang terjerumus ke lingkungan yang tidak baik.

Menurutnya, pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk menangani penyalahgunaan Narkoba, seperti dengan memberantas bandar Narkoba, memberi edukasi tentang bahaya Narkoba, dan melakukan rehabilitasi terhadap pengguna Narkoba.

“Ini merupakan langkah yang sangat bagus. Akan tetapi tetap akan ada batu hambatan jika peran aktif dari lintas sektor dalam mendukung pemberantasan Narkoba tidak ada. Dukungan semua pihak tentu menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemberantasan, tak terkecuali peran para pemuda generasi bangsa,” ungkapnya.

Siti Nurizka meyakini bahwa membangun kesadaran merupakan sesuatu yang sangat penting, meski ternyata tidak selalu dimiliki oleh setiap orang. Tanpa adanya kesadaran diri, maka seseorang tidak akan termotivasi untuk maju dan berkembang, berbuat sesuatu, dan sebaliknya, akan menerima nasibnya apa adanya.

“Sering kali kita melihat seseorang pecandu Narkoba tampak aneh, kehidupannya tampak menderita, tertinggal dari orang lain, namun demikian ia tidak pernah berbuat apa-apa untuk keluar dari apa yang dialaminya itu. Dalam konteks penyalahgunaan Narkoba, secara personal pemuda harus sadar bahwa Narkoba merupakan sesuatu yang salah, buruk sekaligus membahayakan,” tegasnya.

Ia mengajak segenap pemuda dan generasi muda untuk turut ambil bagian dalam kampanye anti Narkoba. Menurutnya, para pemuda harus membuat program sosialisasi atau pemberian informasi kepada anak-anak, remaja, dan masyarakat di setiap desa dengan membentuk kelompok anti Narkoba di setiap RT.

Setelah itu, imbuhnya, kemudian mendorong setiap warga di RT lain untuk membentuk dan menggalang kelompok anti-Narkoba di setiap wilayah, dan tetap melakukan controlling dengan mengadakan sambang rumah, tiap-tiap rumah di datangi untuk mensosialisasikan bahaya Narkoba.

Karena hal tersebut sangat dibutuhkan untuk membuka mata dan hati semua orang bahwa Narkoba adalah sesuatu yang layak dan pantas untuk dijauhi bahkan dimusnahkan.

“Karena seorang anak, akan mencontoh apa yang dilihat dan diterima di lingkungannya. Membangun kebiasaan atau habitus memang bukan perkara yang mudah, akan tetapi itu harus segera dilakukan agar generasi kedepannya mampu mencontoh situasi yang ada di sekitar nya. Pemuda sebagai agent of change, agent of social control harus menggunakan ilmu dan pengalaman yang ia miliki untuk diimplementasikan di lingkungannya sendiri,” jelasnya.

Untuk mewujudkan Indonesia sehat tanpa Narkoba, tegas Siti Nurizka, perlu kesadaran dari semua pihak mulai dari pemuda, pemerintah hingga masyarakat.

“Pemuda harus sadar akan bahaya Narkoba dan aktif menggalakkan kampanye anti Narkoba, memunculkan niat dan upaya serius untuk penyelamatan dari pengaruh berbagai hal negatif Narkoba demi menghindari semakin meluasnya peredaran Narkoba di Indonesia, apalagi di arus komunikasi dan transformasi informasi yang sedemikian cepat,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here