“Political Personal Branding” Panduan Tepat Para Politikus

1840
COVER Political Personal Branding
Buku terbitan Expose (Mizan Group) ini disiapkan sebagai panduan berkampanye yang efektif dan efesien.

Jakarta, Muslim Obsession – Pasti Anda punya persepsi tersendiri bila mendengar nama Prabowo, Ridwan Kamil, dan Susi Pudjiastuti. Ridwan Kamil dipersepsikan sebagai pemimpin yang gaul dan modern, Prabowo sebagai sosok yang tegas dengan latar belakang militernya, dan Susi Pudjiastuti sosok Menteri yang santai dan berani.

Sering kali persepsi terjadi secara tidak sengaja, atau medialah yang membuat cap tersebut. Pahatan reputasi pun tidak disiapkan oleh politikus sejak awal. Oleh karena itu, tidak jarang, persepsi publik terhadap seorang tokoh juga berubah-ubah, tergantung siapa yang memberi cap.

Political Personal Branding, begitulah sebutan untuk menggambarkan persepsi publik akan seorang tokoh. Branding bukan hanya milik merek komersil semata, setiap pribadi memiliki branding sendiri yang merekat dengan perilaku dan kepribadian mereka yang terlihat.

Silih Agung Wasesa, founder AsiaPR, menyebutkan personal branding menentukan reputasi yang ingin ditampilkan oleh politikus.

Dalam dunia politik penting sekali memperhatikan aspek political personal branding yang ditampilkan ke publik. Terutama jelang masa kampanye ini, akan ada ribuan calon legislatif yang berlomba untuk menjadi wakil rakyat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here