Jakarta, Muslim Obsession – Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Indonesia menyatakan tetap bersikap independen menjelang pemilihan presiden dan anggota legislatif tahun 2019.
“Sebagai organisasi wartawan, sikap Forjim secara organisasi tetap independen. Ini mengikat semua pengurus dan anggota termasuk Badan Otonom,” kata Ketua Umum Forjim, Dudy S.Takdir di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Sikap independen itu salah satunya menurut Dudy dilakukan dengan cara membuat liputan dan tulisan yang berimbang.
“Prinsip cover both sides tetap harus diterapkan. Jangan sampai karena kita tidak suka terhadap satu pasangan calon (paslon), maka kita ikut melakukan kampanye hitam,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kalaupun ingin memberikan kritik terhadap salah satu paslon, harus tetap berpegangan pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang berlaku.
“Sah-sah saja melakukan kritik, karena itu salah satu fungsi pers. Tapi jangan kemudian mengkritik satu pihak sembari mempromosikan pihak lainnya,” jelas dia.
Isu keberpihakan wartawan dan organisasi pers memang menjadi persoalan yang kembali menghangat.
“Masyarakat sebetulnya mengharapkan pers yang sehat, yang berpihak pada publik, bukan berpihak pada partai atau kandidat,” pungkasnya. (Fath)
