Jeddah, MuslimObsession.com – Di setiap musim haji, selalu saja ada momen yang unik dan menarik. Namun, ada yang berbeda di musim haji kali ini. Delapan orang calon jamaah haji tiba dari Inggris dengan mengendarai sepeda. Subhânallâh!
Ya, di Madinah, menemukan pesepeda merupakan pemandangan yang amat langka. Kehadiran delapan pesepeda tentu saja menambah keanehan Kota Nabi tersebut. Mereka dari Inggris setelah menempuh perjalanan lima pekan dengan mengayuh pedal sepeda untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.
‘Hajj Riders’ begitu mereka menamakan grup mereka. Ide ini berawal dari sosok Abdul Wahid Don White yang 11 tahun lalu telah menjadi mualaf. ‘Hajj Riders’ dibentuk untuk menggalang dana kesehatan bagi korban perang Syiria. Dari banyak orang yang mendaftar untuk ambil bagian, hanya 8 orang yang lolos tes.
Menurut Abdul Wahid, perjalanan tersebut bertujuan untuk menyampaikan gambaran Islam sebagai agama damai dan toleransi di negara-negara yang mereka lewati.
“Orang bilang Anda harus mengubah segalanya tentang Anda saat Anda menjadi Muslim. Aku punya banyak waktu untuk memikirkan bagaimana aku bisa menggabungkan hidupku. Saya pikir saya suka bersepeda dan saya ingin pergi ke haji, jadi mengapa kita tidak kembali ke jalan lama untuk melakukan perjalanan?” tuturnya.
Memulai perjalanan dari Masjid London Timur dengan bersepeda pada 14 Juli 2017, mereka melintasi Perancis, Jerman, Austria, Lichtenstein, Swiss, Italia, Yunani, Mesir, dan Arab Saudi. Kurang lebih mereka telah menempuh jarak 3500 kilometer!
Akhirnya, mereka sampai di Jeddah pada hari Jumat (18/8/2017) untuk beristirahat selama sehari sebelum berangkat ke Madinah. Kedatangan mereka segera disambut dengan nyanyian dan tarian, lalu disiram dengan kelopak bunga dan air Zamzam.
Keesokan harinya pada pukul 9 pagi waktu setempat, para pesepeda meninggalkan Jeddah dengan mobil dan tiba di titik 45 kilometer luar Madinah. Di sana mereka bergabung dengan anggota dua klub bersepeda Saudi, yang melintasi para peziarah di sepanjang Jalan Raya Hijrah.
“Jalan raya yang mereka lalui adalah jalan yang sama dilalui oleh Nabi Muhammad Saw. saat hijrah dari Makkah ke Madinah,” kata salah seorang pejabat dari Kementerian Kebudayaan dan Informasi ketika memberikan penjelasan pada tim pesepeda, sebelum mereka berangkat.
Perjalanan menuju tempat menunaikan ibadah haji memakan waktu sekitar dua jam, dengan pengawalan polisi dan kendaraan pendukung mengiringi perjalanan pesepeda tersebut. Di sana telah berkumpul banyak orang untuk menonton di sisi jalan, berfoto, dan memberikan dukungan kepada para pesepeda.
Karena begitu banyak orang, para pesepeda harus turun sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi dan berjalan kaki. Selama berjalan ke arah Masjid Nabawi, para pesepeda tampak menundukkan kepala dan berdoa. Mereka bersyukur telah menyelesaikan perjalanan tersebut dengan selamat.
Delapan pesepeda dari Inggris itu, akan beristirahat di Madinah dan memulai persiapan untuk menyelesaikan ibadah haji, yang akan dimulai pada akhir Agustus ini.
“Kami melewati hujan, sinar matahari, badai pasir dan pegunungan Alpen Swiss,””ungkap Taher Akhtar, dari Maidenhead, Berkshire, yang dari kelopak matanya tampak butiran air tanda kebahagiaannya membuncah.
“Kami telah mencapai di ketinggian 10 ribu kaki dan merasakan jari dan hidung beku. Tapi karena Allah beserta kami, Dia membuatnya mudah. Kami semua diberkati,” lanjut Taher.
Seorang pesepeda lainnya, Saifullah Nasser, seorang imam dari Northampton mengisahkan jika orang-orang dari Rusia dan Cina sudah berangkat haji dengan bersepeda pada masa lalu.
“Kami semua penggemar bersepeda, tapi tak satu pun dari kami adalah atlet profesional. Pergi haji dengan bersepeda tidaklah sulit. Saya pernah melakukannya dulu. Bagi saya, agar kita bisa menghargai level tertinggi, kita harus mengalami level terendah terlebih dahulu. Dan ada beberapa masa sulit, tapi dengan rahmat Allah kami telah berhasil melakukannya dengan selamat,” ujar dia dilansir dari Arabnews.com, Senin siang (21/8/2017). (Fath)
