Pesan Jokowi ke Ibu-Ibu TNI-Polri: Jangan Sembarangan Undang Penceramah

661

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan pentingnya ketelitian keluarga besar TNI-Polri dalam menjalankan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk soal pemanggilan penceramah.

Menurut dia, ibu-ibu yang tergabung dalam keluarga besar TNI-Polri tidak bisa berkumpul dan memanggil narasumber sesuka hati.

“Tidak mungkin, bagi saya ibu-ibu tidak mungkin menelepon, misalnya mengumpulkan ibu-ibu lain, memanggil narasumber sesuka hati,” ujarnya saat memberikan arahan pada Rapat Pimpinan TNI -Polri di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Hal ini, kata dia, merupakan konsekuensi jajaran TNI- Polri dan keluarganya tidak bisa memiliki hak demokrasi. Oleh karena itu, disiplin pemahaman ini harus kembali ditekankan.

“Atas nama demokrasi, sekali lagi di TNI, di kepolisian tidak bisa seperti itu. Harus dikoordinasikan oleh satu kesatuan, satu kesatuan koordinasi,” katanya.

Jokowi khawatir jika ibu-ibu keluarga besar TNI-Polri seenaknya menyebut penceramah , kemungkinan yang diundang adalah pembicara radikal.

“Ini mikropon yang harus kita jaga juga. Tau-tau mengundang pembicara radikal. Nah, hati-hati. Hal-hal kecil ini harus diatur. Saya melihat di grup WA, karena di lingkaran saya sendiri, oh well, hati-hati, kalau itu kasusnya dibiarkan dan dilanjutkan, hati-hati,” tegasnya.

Ditegaskan Jokowi, hal itu juga termasuk pernyataan ketidaksetujuan atas pemindahan Ibu Kora Negara (IKN) baru dari DKI Jakarta yang berlokasi di Pulau Jawa ke Nusantara yang akan berlokasi di Pulau Kalimantan.

“Kalau di disiplin TNI-Polri sudah tidak bisa diperdebatkan lagi. Apalagi di WA golongannya mudah dibaca, saya baca itu. Hati-hati dengan ini, mulai dari hal kecil, nanti berkembang. Kita akan kehilangan disiplin dalam TNI dan Polri,” ujarnya.

Menurut Jokowi, disiplin tersebut juga diterapkan di aparat keamanan seperti TNI dan Polri di berbagai negara. Disiplin TNI dan Polri dengan disiplin sipil, tegasnya, berbeda.

“Tentara dan polisi berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh apa yang disebut aturan oleh pemimpin, ini perlu saya ingatkan. Di seluruh dunia di mana nama tentara memiliki aturannya sendiri, buku hukum disiplin militer yang esensinya adalah kesetiaan yang lurus,” kata Jokowi. (Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here