Texas, Muslim Obsession – Untuk pertama kalinya, belum lama ini Rumah Sakit Houston Methodist Willowbrook di Texas, Amerika Serikat membuka mushala atau ruang shalat untuk Muslim. Menariknya, mushala tersebut dirancang oleh dua dokter yang bekerja di sana.
CEO Houston Methodist Willowbrook, Keith Barber mengatakan, sebagai organisasi berbasis agama, pihaknya berdedikasi untuk melayani kebutuhan medis dan spiritual orang-orang dari semua agama dan latar belakang budaya.
“Muslim merupakan bagian penting dari komunitas kami yang beragam di Houston Methodist Willowbrook,” ujarnya seperti dilansir dari publikasi Houston Chronicle, Kamis (20/06/2019).
Muhammad Hanif, MD, dan Khawaja Azimuddin, MD, membantu mendesain dan membangun ruangan. Azimuddin yang merupakan ahli bedah usus besar dan dubur di rumah sakit, bahkan melukis ubin yang menghiasi dinding di dalam dan di luar ruang doa.
Dia bercanda tentang motivasinya untuk proyek tersebut sehingga menimbulkan tawa ringan dari para tamu.
“Aku diam-diam mencoba masuk surga melalui pintu belakang. Karena Nabi mengatakan siapa pun yang membangun rumah untuk Tuhan, maka Tuhan akan membuat rumah untuknya di surga. Pak Keith (Tukang Cukur), ketika Anda sampai di sana, Anda harus memiliki rumah,” tuturnya.
Ruang shalat baru yang dilengkapi dengan salinan Al-Quran dalam berbagai bahasa dan mihrab, atau dinding menghadap Mekah ini disambut secara luas oleh komunitas Muslim Houston.
“Lupakan apa yang Anda dengar di Washington,” kata Zafar Tahir, perwakilan dari Komisi Perencanaan Houston.
Menurutnya, Houston adalah kota paling beragam di Amerika Serikat. “Kami bangga akan hal itu. Muslim adalah bagian dari kita. Mereka ditenun menjadi kain kota dan Negara ini. Kami di sini untuk tinggal dan kami ingin menjadi bagian dari negara ini. Terima kasih, Methodist,” katanya.
Sohail Syed, presiden Masyarakat Islam Greater Houston, berterima kasih kepada Houston Methodist Willowbrook karena telah membuka ruang shalat baru untuk semua agama dalam gaya ruang shalat Muslim.
Ia mengatakan ruang ibadah itu penting tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi kelompok-kelompok yang terpinggirkan yang digambarkan secara negatif di media. “Dalam masa kebencian terhadap minoritas dan kelompok berbasis agama atau komunitas berbasis agama, ini adalah pesan yang bagus,” kata Syed.
Untuk diketahui, Houston adalah rumah bagi sebagian besar Muslim Amerika. Pada 2012, kota ini memiliki populasi Muslim terbesar di Texas dan populasi Muslim terbesar di Amerika Serikat Selatan. Tahun itu, Kate Shellnut dari Houston Chronicle menulis diperkirakan ada 1,2 persen Muslim dari populasi penduduk kota. (Vina)
