Muslim Obsession – Pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohamed Morsi meninggal pada hari Senin (17/6/2019) di pengadilan setelah berakhirnya sidang dalam gugatan spionase.
Menurut berbagai sumber, setelah sesi berakhir, Morsi pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal. Mantan presiden Mesir itu dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan didenda 2 juta pound Mesir (£ 83.000) setelah dinyatakan bersalah menghina pengadilan.
Tidak selesai di situ, Morsi masih diadili dalam beberapa kasus lain, beberapa terkait dengan spionase dan berkonspirasi dengan kelompok asing. Namun, hukuman mati atas tuduhan yang terkait dengan jailbreak massal dibatalkan pada November 2016.
Baca juga:
Para Kiai dan Pimpinan Partai Politik Akan Hadiri Halaqah Kebangsaan
Misterius! Mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi Meninggal Usai Katakan…
Dikutip dari Egypt Today, Selasa (18/6) mantan presiden, yang juga pemimpin kelompok Ikhwanul Muslimin, sudah menjalani hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah sebagai mata-mata untuk Qatar. Dia juga dihukum 20 tahun atas pembunuhan demonstran pada bulan Desember 2012.
Mohamed Morsi Isa Al-Ayyat (1951 – 2019) menjabat sebagai presiden Mesir, dari 30 Juni 2012 hingga 3 Juli 2013, hingga pemberontakan rakyat menggulingkannya dari jabatannya.
Sebagai presiden, Morsi mengeluarkan deklarasi konstitusional pada akhir November 2012 yang memberinya kekuasaan tanpa batas dan kekuasaan untuk membuat undang-undang tanpa pengawasan yudisial atau peninjauan tindakannya.
Konstitusi baru yang kemudian diselesaikan dengan tergesa-gesa oleh majelis konstitusional yang didominasi Islam, dihadirkan kepada presiden, dan dijadwalkan untuk referendum, sebelum Mahkamah Konstitusi Agung dapat memutuskan tentang konstitusionalitas majelis.
Pada 30 Juni 2013, protes meletus di seluruh Mesir, di mana pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri presiden. Menanggapi peristiwa tersebut, Morsi diberi ultimatum 48 jam oleh militer untuk memenuhi tuntutan mereka dan untuk menyelesaikan perbedaan politik yang diabaikan oleh Morsi, bersama dengan tuntutan orang-orang Mesir yang menyebabkan pengusirannya. (Vina)
