Perempuan Shalihah Lebih Mulia, dan Utama Daripada Bidadari Surga

1938

Jakarta, Muslim Obsession – Bidadari surga merupakan perempuan ideal. Mereka memiliki suara yang merdu, berwajah ceria, berhati lapang, berakhlak baik, serta tidak pernah ngeyel, bawel, apalagi berkata kasar. Bidadari surga diciptakan untuk para penghuni surga.

Semua keistimewaan bidadari surga ini menjadikan mereka sebagai perempuan idaman dan dambaan. Hal ini digambarkan dalam hadits riwayat At-Turmidzi berikut ini

عَنْ عَلِيٍّ ، قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم وَإِنَّ فِيهَا لَمُجْتَمَعَ حُورِ الْعِينِ يُنَادِينَ بِصَوْتٍ لَمْ يَسْمَعِ الْخَلائِقُ بِمِثْلِهَا : نَحْنُ الْخَالِدَاتُ ، فَلا نَبِيدُ أَبَدًا ، وَنَحْنُ النَّاعِمَاتُ ، فَلا نَبْأَسُ أَبْدًا ، وَنَحْنُ الرَّاضِيَاتُ ، فَلا نَسْخَطُ أَبَدًا ، فَطُوبَى لِمَنْ كَانَ لَنَا ، وَكُنَّا لَه

“Dari Sayyidina Ali RA, Rasulullah Saw bersabda, ‘Di surga terdapat perkumpulan para bidadari. Mereka menyeru dengan suara yang (keindahannya) belum pernah didengar semesta makhluk, ‘Kami kekal. Selamanya takkan binasa. Kami senantiasa bahagia. Selamanya takkan bersedih. Kami selalu lapang hati. Kami takkan pernah murka. Berbahagialah laki-laki yang mendapatkan kami dan kami mendapatkannya.’’ (HR At-Turmudzi).

Meski bidadari surga banyak memiliki keutamaan. Namun posisi mereka masih kalah dengan perempuan shalihah dari dunia. Mengapa? Karena bidadari tidak mengalami pengalaman spiritual dan praktik ritual ibadah seperti perempuan shalihah di dunia. Hal ini tampak dalam riwayat Sayyidatina Aisyah RA.

وكانت عائشة رضي الله عنها تقول إذا قالت الحور العين هذه المقالة أجابهن المؤمنات من نساء أهل الدنيا نحن المصليات وما صليتن ونحن الصائمات وما صمتن ونحن المتوضئات وما توضأتن ونحن المتصدقات وما تصدقتن قالت عائشة فغلبهن والله

“Sayyidatina Aisyah RA mengatakan, jika para bidadari itu mengatakan demikian, maka perempuan beriman yang berasal dari dunia akan menjawab, ‘Kami melakukan shalat. Kalian tidak. Kami berpuasa. Kalian tidak. Kami berwudhu. Kalian tidak. Kami bersedekah. Kalian tidak.’ Sayyidatina Aisyah mengatakan, (keutamaan) mereka kemudian mengalahkan para bidadari itu. Demi Allah.” (Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani, Muhktashar Tadzkiratul Qurthubi, [Semarang, Maktabah Usaha Keluarga: tanpa tahun], halaman 102).

Keistimewaan perempuan shalihah itu tidak dimiliki oleh para bidadari surga. Keistimewaan dan kelebihan ini membuat mereka lebih mulia dibandingkan para bidadari surga. As-Sya’rani mengutip Hayyan bin Abu Jabalah RA.

“Perempuan asal dunia yang masuk surga mengatasi kelebihan para bidadari karena amal ibadah mereka sewaktu di dunia,” kata Hayyan bin Abu Jabalah RA. (As-Sya’rani, Muhktashar Tadzkiratul Qurthubi: 102).

Ibadah baik lahir maupun batin membuat perempuan dunia (muslimah dan mukminah) istimewa dan utama. Keistimewaan dan kelebihan perempuan salehah membuat mereka lebih cantik dan elok (salah satunya) dibandingkan kecantikan bidadari surga yang selama ini dibayangkan tak tertandingkan sebagaimana keterangan hadits berikut ini:

وفي الحديث أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الآدميات من نساء أهل الدنيا أفضل من الحور العين سبعين ألف ضعف

Dalam hadits disebutkan, Rasulullah Saw bersabda “Perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama daripada para bidadari surga 70.000 kali lipat,’” (As-Sya’rani, Muhktashar Tadzkiratul Qurthubi: 102).

Perempuan shalihah jelas memiliki derajat yang sangat tinggi di sisi Allah. Kelebihan dan keutamaan mereka berbanding 70.000 kali lipat daripada bidadari surga. Semua keistimewaan itu didapat perempuan shalihah melalui ibadah dengan segala jenisnya.

Berbahagialah menjadi seorang wanita, semoga Allah senantiasa memberikan kita pentunjuk dan hidayah agar bisa menjadi wanita yang shalihah. Bagaimana pun wanita yang shalihah lebih mulia dan utama dibadingkan bidadari surga. Sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here