Pendidikan Anak dalam Islam

1192

Keenam, TAWADHU’. Firman Allah Swt, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman [31]: 18).

Keberhasilan pendidikan tauhid tampak pada dimensi akhlak yakni tawadhu’ (rendah hati). Sungguh bahagia orangtua yang berhasil mendidik anak-anak mereka menjadi sosok yang santun.

Meski ia memiliki banyak kelebihan, baik harta, ilmu, kedudukan, dan status sosial lainnya, tapi ia tak pernah memalingkan wajah dari orang-orang nestapa dan berjalan dengan pongah.

Ketujuh, SEDERHANA. Firman Allah Swt, “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan,” (QS. Luqman [31]: 19). Berjalan atau melangkah adalah simbol kepribadian seseorang. Nabi Muhammad Saw berjalan dengan tegap, gagah, dan berwibawa serta tidak tergopoh-gopoh.

Cara dan sikap berjalan merupakan gambaran kewibawaan. Karena itu, langkah pun harus diajarkan kepada anak-anak agar tidak berlebihan, tidak terlalu santai dan juga tidak terlalu cepat. Langkah adalah gambaran kehidupan seseorang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here