Pemprov Jabar Libatkan Pontren untuk Tampung Siswa SMP

841
Deddy Mizwar
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.

Bandung, MuslimObsession.com – Pemprov Jawa Barat memiliki masalah pelik untuk menampung 170 ribu siswa SMP karena tak punya tempat di SMA. Setidaknya, Pemprov Jabar harus membangun minimal 5.000 ruang kelas baru dan unit kelas baru untuk menampung para siswa tersebut.

Untuk mengatasi hal itu, menurut Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, pihaknya bermaksud memanfaatkan kerja sama dengan pondok pesantren (pontren).

“Di pesantren kan kami bisa membuat SMK. Jadi, SMK berbasis pesantren,” ungkap Deddy kepada wartawan usai Kunjungan Kerja ke SMKN Pertanian Pembangunan Lembang dan SMA 1 Lembang, Kamis (7/9/2017).

Ia mencontohkan, para siswa bisa belajar hingga sore di SMK Pertanian yang berbasis pesantren. Dengan demikian diharapkan para siswa akan menjadi ahli yang berakhlak.

Di wilayah Jawa Barat, terangnya, masih banyak sekolah SMA yang masih menumpang. Di Kota Bekasi, misalnya, ada tiga sekolah yang tak punya kelas dan di SMA 2 Lembang masih menumpang sekolah.

“Kita masih kekurangan ruang kelas, sehingga setiap tahun kita membangun lima ribu kelas. Kami juga membuat SMA terbuka yang bisa menampung 100 ribu,” kata Deddy.

Selain itu, perguruan tinggi di Jabar pun belum bisa menampung semua lulusan SMA dan SMK. Saat ini, jumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Jabar ada 369.

“Karena kampus yang ada di Jabar belum bisa menampung semua lulusan SMA dan SMK, maka siswa harus ada pilihan dengan diajarkan keterampilan,” katanya.

Pada kunjungan kerja ini, Deddy meninjau program pendidikan yang dilakukan di SMKN PP Lembang. Di SMK ini para siswa diberikan pelajaran tidak hanya ilmu pengetahuan tentang pertanian, seperti budidaya produk namun juga pemasaran atau wirausahanya.

SMKN PP Lembang mengembangan jiwa kewirausahaannya dengan produk-produk pertanian yang ada. Salah satu produk pertanian yang menonjol di SMKN PP Lembang adalah Jeruk Dekopon.

Jeruk hasil persilangan antara Jeruk Bagong dengan Jeruk Bali ini bisa dijual dengan harga Rp 100 ribu – Rp 120 ribu per buah karena ukurannya yang besar. Dalam satu pohon jeruk ini bisa penen hingga 40 kg, sehingga dalam satu pohon bisa menghasilkan Rp4 juta. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here