Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan pada Kamis Esok

1184
Isbat
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memimpin konferensi pers usai sidang Isbat di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Jakarta, Muslim Obsession – Berdasarkan hasil sidang isbat pada Selasa petang (15/5/2018), pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018. Sidang isbat yang digelar di kantor Kementerian Agama dimulai sekitar pukul 18.18 WIB seusai salat Maghrib.

Hadir sejumlah tokoh dan ulama, di antaranya imam besar Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher, perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), PBNU, PP Muhammadiyah, dan ormas-ormas Islam.

Selain itu, hadir juga perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Sidang isbat diawali dengan mendengarkan pemaparan dari tim hisab dan rukyat terkait posisi hilal menjelang awal Ramadhan. Sidang ini dijadwalkan berlangsung setelah ada laporan hasil pengamatan hilal dari lokasi pemantauan.

Sebelumnya, Menag telah menerima paparan posisi hilal dari pemantau di 32 provinsi. Metode yang digunakan pemerintah adalah rukyat.

“Dari pelaku rukyatul hilal yang tersebar di 95 titik seluruh Tanah Air, maka sampai dengan isbat tadi berlangsung kita menerima 32 pelaku rukyatul hilal kita menerima laporan kesaksian mereka. Dari 32 yang melaporkan, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Maka dengan dua hal tadi, perhitungan hisab dan hasil rukyatul hilal yang tidak melihat hilal, sebagaimana ketentuan selama ini yang kita pegangi, sebagaimana fatwa MUI, maka bulan Syakban saat ini kita sempurnakan menjadi 30 hari. Malam hari ini adalah tanggal 30 Syakban, dengan demikian maka 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018,” ujar Menteri Agama Lukman Saifuddin di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).

Metode yang digunakan pemerintah untuk menentukan awal Ramadan adalah rukyat dengan melihat posisi hilal. Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau teleskop dan dilihat setelah matahari terbenam atau waktu magrib.

Sebelumnya, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan tahun ini pada Kamis, 17 Mei 2018. Sementara Idul Fitri pada 15 Juni 2018.

Berdasarkan keterangan yang diterima Muslim Obsession, ijtimak akhir bulan Sya’ban jatuh pada Selasa, 15 Mei 2018 atau 29 Sya’ban 1439 Hijriah pukul 18.50 lewat 28 detik WIB. Pada tanggal tersebut, tinggi hilal di Yogyakarta saat matahari terbenam -00°, 02′, 50 atau hilal belum terlihat.

“Tinggi hilal di Yogyakarta (saat terbenam matahari): -00°, 02′, 50″ (hilal belum wujud). 1 Ramadhan 1439 H jatuh hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018,” demikian keterangan tertulis yang diterima. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here