Semarang, Muslim Obsession – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengambil peran yang besar di market global, dengan memiliki daya saing dan keunggulan sehingga Indonesia dapat berkontribusi besar dalam membangun ekosistem halal dunia secara berkelanjutan.
Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat membangun kemitraan halal global untuk masa depan yang kuat dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Zainut saat menutup Forum Halal-20 (H20) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Forum ini merupakan bagian Indonesia Presidensi G20.
“Semoga acara H20 ini bisa berkontribusi untuk kemaslahatan bersama. Saya berharap kita semua memiliki komitmen yang kuat untuk melanjutkan kemitraan yang baik ini, karena halal untuk semua, untuk kemanusiaan dan untuk umat manusia,” ujar Wamenag Zainut.
BACA JUGA: Kembangkan Ekosistem Halal, Forum H20 Sepakati Empat Kerangka dan Lima Butir Kesepakatan
Pada kesempatan tersebut, Zainut juga memberikan apresiasi kepada BPJPH. Dikatakannya, sekalipun usianya relatif muda, namun BPJPH telah melakukan kerja-kerja besar. Termasuk kegiatan internasional H20 yang mengangkat tema “Global Halal Partnership for a Robust Sustainable Future” tersebut.
“Kami terus mendukung BPJPH berikhtiar membangun kemitraan dan kolaborasi yang kuat dengan semua pihak untuk mendorong bangkitnya industri halal global,” kata Zainut Tauhid.
Forum H20 yang digelar selama tiga hari sejak 17 hingga 19 November 2022 itu menyepakati empat kerangka dan lima butir kesepakatan pengembangan ekosistem halal yang tertuang dalam ‘H20 Semarang Communique’.
Sebanyak 279 peserta hadir dalam forum tersebut. Terdiri dari 99 delegasi internasional, sebagian besar lembaga halal di dunia, serta 10 perwakilan dari Kedutaan Chile, Amerika Serikat, Belgia, Denmark, Uni Eropa, Selandia Baru, Italia, Ukraina, Malaysia, dan Kanada. (Fath)
